FAKTA Diskusi CLS UGM Batal, Bahas Pemberhentian Presiden hingga Ada Dugaan WhatsApp Panitia Diretas
Berikut sejumlah fakta terkait pembatalan diskusi yang diselenggarakan oleh CLS UGM, membahas mengenai pemberhentian presiden di tengah Covid-19.
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Daryono
"Itu bukan acara resmi dari Fakultas Hukum maupun UGM," ungkap Iva dikutip dari Kompas.com.
Panitia Bantah Ada Kepentingan Politik
Rencana diskusi tersebut juga tersebar di media sosial dan diketahui banyak masyarakat.
Banyak beranggapan apabila diskusi itu bagian dari usaha menjatuhkan dari pemerintah yang sah atau makar.
Dilansir oleh Kompas.com, anggapan tersebut langsung dibantah oleh Aditya.
Ia menuturkan sudah memberikan klarifikasi terkait maksud dan tujuan diadakannya diskusi itu.
Diskusi yang diselenggarakan oleh CLS UGM itu disebutkan bersifat akademis.
Aditya menyampaikan tidak ada unsur kepentingan politik siapapun dan apapun.
"Seperti klarifikasi yang sudah kami sampaikan, bahwa kami bersifat akademis," jelas Aditya dikutip dari Kompas.com.
"Tidak berkaitan oleh politik manapun atau agenda politik manapun," imbuhnya.

Panitia Diskusi Sepakat Acara Dibatalkan
Sebelum adanya pembatalan secara resmi, panitia melakukan koordinasi dengan pembicara.
Masih dilansir Kompas.com, akhirnya panitia memutuskan untuk membatalkan diskusi.
Keputusan ini diambil karena mempertimbangkan berbagai poin.
Yakni seperti situasi dan kondisi yang dirasa sudah tidak mendukung.