FAKTA Siswi SMP Dicabuli Pacarnya: Rahasiakan Kehamilan, Terungkap saat Mengeluh Sakit Perut
Seorang siswi SMP berinisial AD (14) di Lamongan Jawa Timur, menjadi korban pencabulan oleh pacarnya sendiri berinisial MS.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Tiara Shelavie
Sejak berhubungan badan, pelaku selalu mengancam korban jika menceritakan kejadian itu pada orang lain.
Bahkan, pelaku tidak segan-segan akan membunuh korban.
"Pelaku juga berjanji siap untuk menikahi," kata Kapolres Lamongan AKBP Harun.
Selain mengancam akan membunuh, pelaku juga mengancam akan menyebar aib jika korban sampai berani mengumbar kejahatannya.
Baca: Pengakuan Pria yang Hamili Siswi SMP, Korban Melahirkan Tapi yang Dinikahi Malah Cewek Lain
Terungkap saat mengeluh sakit perut
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah orangtua curiga saat korban mengeluh sakit perut.
Lantaran takut terjadi sesuatu pada putrinya, orangtua mengajak korban untuk memeriksakannya ke bidan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, orangtua korban terkejut saat mengetahui anaknya telah hamil.
"Karena di bawah ancaman tersangka, korban tidak berani bercerita kepada orantuanya."
"Pada 12 Juni 2020, korban mengeluh sakit perut dan setelah diperiksa diketahui korban ini hamil," ungkap Harun.
Baca: Nasib Playboy Kampung, Hamili Siswi SMP Tapi Nikahi Wanita Lain, Kini Menghuni Tahanan Polres
Mediasi gagal karena pelaku beristri
Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, setelah mengetahui kehamilan putrinya, antara korbam dan pelaku, sempat ada upaya untuk melakukan mediasi.
Bahkan, pelaku sudah mengakui perbuatannya dan siap untuk menikahi korban.
Namun, upaya mediasi itu gagal karena orangtua korban menolak tawaran pelaku tersebut.
Sebab, pelaku diketahui sudah menikah secara siri dengan perempuan lain.
Baca: Pria di Lamongan Setubuhi Siswi SMP hingga Hamil dan Melahirkan, Kini Malah Nikahi Siri Wanita Lain
Karena tidak ada titik temu, akhirnya keluarga korban melaporkan kasus tersebut kepada polisi dan pelaku berhasil diamankan.
"Sebelum dilaporkan, kedua belah pihak sudah sempat melakukan mediasi tapi tidak menemukan solusi," terang Harun.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Hanif Manshuri, Kompas.com/Hamzah Arfah)