Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Positif Covid-19 di Jatim 10.532 Kasus, Jokowi Beri Waktu 2 Minggu ke Gubernur Khofifah

Pasien sembuh COVID-19 di Kota Surabaya hari ini bertambah 130 orang, sehingga totalnya kini 1968.

Editor: Hendra Gunawan
Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Villa So Long dan Pantai So Long di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020). / Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden 

“Angka positif yang terkena covid-19 di Jatim ada 183 yang bertambah kemarin, ini terbanyak di Indonesia, hati hati ini terbanyak di Indonesia. Tapi juga yang menumbuhkan optimisme kita angka kesembuhan juga berada di posisi yang lumayan yaitu 31 persen,” kata Presiden Joko Widodo.

Baca: Destinasi Wisata Alam Maluku Sudah Bisa Dibuka di Tengah Pandemi COVID-19 dengan Pengelolaan Khusus

“Oleh sebab itu saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul betul kita lakukan bersama sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini. Baik itu di gugus tugas, di provinsi, di kota dan kabupaten dan seterusnya sampai ke rumah sakit kampung desa semuanya ikut bersama sama melakukan managemen krisis dan menurunkan angka positif tadi,” tegas Presiden.

Merespon permintaan Jokowi tersebut, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa hal tersebut memang bukanlah tugas mudah namun bukan berarti tidak mungkin untuk dilaksanakan.

“Tugas ini berat, jika hanya Pemprov, Pemkab, Pemkot saja yang bergerak. Tapi akan menjadi sangat ringan jika kita semua, seluruh forkopimda, tokoh masyarakat, kampus, pengusaha, media serta seluruh elemen masyarakat bersama-sama bersatu melawan covid-19,” tegas Khofifah.

Caranya adalah dengan mendisiplinkan diri menegakkan protokol kesehatan, dengan dimulai dari diri sendiri.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa 48 persen kasus di Jatim ada di Kota Surabaya, dan sekitar 58 persen ada di Surabaya Raya.

Maka jika mengintervensi Surabaya Raya sama saja mengintervensi lebih dari separo kasus covid-19 di Jatim.

Ia mengatakan ada banyak langkah yang akan dilakukan. Salah satunya memperbanyak testing, agresif tracing, dan melakukan isolasi ketat.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku pihaknya terus bekerja totalitas agar pandemi ini terus dapat dikendalikan di Surabaya.

"Kita kerja mulai kemarin-kemarin, kita terus bekerja," kata Risma saat ditemui di kediaman Wali Kota, Kamis (25/6/2020).

Risma menjelaskan, untuk saat ini, kasus penularan di Surabaya banyak terjadi di lingkungan keluarganya.

Artinya, ketika ada satu orang yang positif dalam satu keluarga dia bisa menulari anggota keluarganya lain.

Untuk itu, Risma meminta jajarannya agar bagaimana caranya ketika ada satu temuan positif untuk diminta isolasi dan rawat inap.

Ini dilakukan lantaran untuk mengurangi risiko tertularnya anggota keluarga lain dari virus global ini.

"Saya minta temen-temen untuk nekan, jadi misalnya satu keluarga itu ada yang positif itu harus bisa mengajak untuk rawat inap, supaya gak nulari keluarganya," terang Risma.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan