Anak Pengusaha Laundry di Surabaya Bunuh Diri di Gudang, Sosoknya Pintar hingga Dapat Beasiswa
Karena itu, warga Jalan Siwalankerto Tengah, Wonocolo, Surabaya geger dengan temuan jenazah N.
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Pemuda berinisial N (22) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di gudang rumah.
Karena itu, warga Jalan Siwalankerto Tengah, Wonocolo, Surabaya geger dengan temuan jenazah N.
N adalah anak pengusaha jasa cucian atau laundry.
warga menilai, korban selama ini memiliki kepribadian yang baik dan santun .
Selain itu, korban juga dikenal anak pintar oleh kedua orangtuanya.
Baca: Alasan Pasutri Bunuh Bocah, Suami Perkosa Korban karena Tak Puas dengan Istri dan Ingin Beli Sosis
Baca: Bocah 5 Tahun Dicabuli dan Dibunuh Pasutri di Pasuruan, Polisi: Di Luar Nalar
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, Ipda Supranoto mengatakan, korban terbilang sebagai sosok anak berprestasi.
N diketahui merupakan mahasiswa semester tujuh di sebuah universitas swasta di Kota Surabaya.
Selama menempuh pendidikan kurun waktu 3.5 tahun di sebuah kampus swasta itu, korban memperoleh beasiswa.
"Kata bapak dan ibunya, anak pintar dapat beasiswa, (kuliah ini) iya," katanya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (8/7/2020).
Kendati begitu, lanjut Supranoto, korban memang dikenal sebagai sosok pendiam.
Berdasarkan keterangan kedua orangtua korban, ungkap Supranoto, keseharian korban bisa terbilang minim bicara.
"Keluarga bilang orangnya pendiam gitu lho, ga banyak omong," kata dia.
"Waktunya kuliah, ya kuliah, waktunya tidur, ya tidur, nonton TV ya diem aja, ga ada masalah," pungkasnya.
Baca: Wanita Asal Cipete Jaksel Loncat dari Lantai 13 Hotel, Saksi Sebut Suara seperti Letusan
Baca: Pasien PDP Corona Tewas setelah Loncat dari Lantai 3, Diduga Depresi Tak Kunjung Sembuh
Sekadar diketahui, seorang N (22) ditemukan tewas gantung diri di dalam gudang lantai dua rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah No.101 C, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Rabu (8/7/2020).
Informasi yang dihimpun TribunMaduracom, tubuh korban ditemukan dalam posisi menggantung menghadap timur tepat dibawah kusen pintu kamar yang terletak di lantai dua rumah itu.
Berdasarkan keterangan petugas, anak pemilik usaha jasa cuci pakaian (laundry) itu gantung diri menggunakan tali jenis tampar.
Kepala keamanan Supardi mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh ibunda korban saat hendak berangkat kerja sekira pukul 08.00 WIB.
"Ibunya mau pamitan ke anaknya itu tapi kok gak ada (pintu tutupan)," katanya saat ditemui awak media di lokasi.
Sebelumnya, seorang pemuda berinisial N (22), ditemukan tak bernyawa di gudang lantai dua rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya .
Tubuh pemuda yang juga seorang mahasiswa itu ditemukan tergantung dan diduga korban melakukan gantung diri.
Sehari-harinya, korban dikenal para tetangga sebagai sosok yang santun dan pendiam.
Informasinya, N juga merupakan anak pertama dari pasangan suami istri pemilik usaha jasa cuci pakaian (laundry).
Kepala keamanan setempat, Supardi mengaku, selama ini korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
Kendati begitu, N juga merupakan sosok yang baik dan santun
"Pendiam, biasa, kalau keluar beli teh di tokoku, terus balik," ujarnya pada awak media di lokasi, Rabu (8/7/2020).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, Ipda Supranoto mengungkapkan, bahwa korban memang dikenal pendiam.
"Enggak ada, keluarga bilang orangnya pendiam gitu lho, ga banyak omong," ujarnya saat dihubungi awak media.
"Waktunya kuliah, ya kuliah, waktunya tidur, ya tidur, nonton televisi ya diam aja, ga ada masalah," tambah dia.
Korban terakhir kali berkomunikasi dengan kedua orangtuanya pada Selasa (7/7/2020) sekira pukul 22.00 WIB.
Menurut Ipda Supranoto, itupun sebelum korban pergi ke kamarnya, untuk tidur.
"Keluarganya saya tanya, malamnya ketemu biasa, jam 10 lihat TV bareng-bareng ya gak apa-apa," tuturnya.
Berdasarkan keterangan orangtua korban, Supranoto meyakini, korban tidak memiliki permasalahan dengan siapapun.
"Enggak. Kata keluarganya enggak ada semua itu, orangnya pendiam," jelasnya.
Bahkan, ungkap Supranoto, korban juga dipastikan tidak memiliki riwayat penyakit akut apapun.
"Enggak ada itu," pungkasnya. (Tribunmadura.com/ Luhur Pambudi)
*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Anak Pengusaha di Surabaya Tewas Bunuh Diri, Selama ini Dikenal Baik dan Berprestasi di Kampus