Bidan Biarkan Ibu Melahirkan di Depan Rumahnya, Beda Alasan Suami dan Anak hingga Praktik Dicabut
Akibatnya, izin praktik SF di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang pun dicabut.
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bidan bernama Sri Fuji alias SF disebut membiarkan ibu melahirkan di depan rumahnya.
Suami dan anaknya sempat memberi alasan berbeda mengapa sang bidan tak keluar untuk membantu.
Akibatnya, izin praktik SF di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang pun dicabut.
Pencabutan izin praktik bidan SF tersebut atas rekomendasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
IBI menilai, bidan SF menyalahi aturan kode etik profesi kebidanan.
Baca: Bidan Biarkan Seorang Ibu Melahirkan secara Mandiri, Izin Praktiknya Akhirnya Dicabut
Baca: Ibu Lahirkan Bayi di Depan Rumah Bidan hingga Gegerkan Warga, Izin Praktik Bidan Terancam Dicabut
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi mengungkapkan, izin praktik bidan SF dicabut selama 3 bulan.
Agus Mulyadi mengatakan, sanksi tegas itu diberikan setelah insiden ibu melahirkan bayi di depan rumah bidan tersebut.
Pihaknya, kata Agus sebelumnya melakukan klarifikasi dengan memanggil Bidan SF, Kepala Puskesmas Bunten Barat (pemegang wilayah), Bidan Desa, dan organisasi profesi.
“Jadi sekarang hasilnya sudah direkomendasikan oleh IBI,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (12/7/2020).
Kronologi Ibu Melahirkan di Depan Rumah Bidan
Kejadian tak terlupakan dialami pasangan suami istri asal Kabupaten Sampang, Madura, Zainuri (28) dan Aljannah (25).
Itu setelah proses kelahiran anak yang ditunggu-tunggu keduanya berbeda dari kebanyakan orang.
Istri Zainuri, Aljannah terpaksa melahirkan bayinya di depan rumah seorang bidan di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang.
Baca: Kronologi WNA Perancis yang Cabuli 305 Anak Tewas karena Coba Bunuh Diri, Tarik Kabel dalam Penjara
Baca: Bunuh Diri di Dalam Sel, Polri Pastikan Telah Tangani WNA Perancis Pelaku Pencabulan Sesuai SOP
Kejadian ibu melahirkan bayi di depan rumah bidan itu berlangsung pada 4 Juli 2020 malam.
Zainuri menceritakan, ia bersama istrinya berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor sekitar pukul 21.00 WIB.