Sabtu, 13 September 2025

Bidan Biarkan Ibu Melahirkan di Depan Rumahnya, Beda Alasan Suami dan Anak hingga Praktik Dicabut

Akibatnya, izin praktik SF di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang pun dicabut.

Editor: Ifa Nabila
Istimewa
Detik-detik saat seorang perempuan melahirkan di depan rumah bidan di Sampang, Madura. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bidan bernama Sri Fuji alias SF disebut membiarkan ibu melahirkan di depan rumahnya.

Suami dan anaknya sempat memberi alasan berbeda mengapa sang bidan tak keluar untuk membantu.

Akibatnya, izin praktik SF di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang pun dicabut.

Pencabutan izin praktik bidan SF tersebut atas rekomendasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

IBI menilai, bidan SF menyalahi aturan kode etik profesi kebidanan.

Baca: Bidan Biarkan Seorang Ibu Melahirkan secara Mandiri, Izin Praktiknya Akhirnya Dicabut

Baca: Ibu Lahirkan Bayi di Depan Rumah Bidan hingga Gegerkan Warga, Izin Praktik Bidan Terancam Dicabut

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi mengungkapkan, izin praktik bidan SF dicabut selama 3 bulan.

Agus Mulyadi mengatakan, sanksi tegas itu diberikan setelah insiden ibu melahirkan bayi di depan rumah bidan tersebut.

Pihaknya, kata Agus sebelumnya melakukan klarifikasi dengan memanggil Bidan SF, Kepala Puskesmas Bunten Barat (pemegang wilayah), Bidan Desa, dan organisasi profesi.

“Jadi sekarang hasilnya sudah direkomendasikan oleh IBI,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (12/7/2020).

Kronologi Ibu Melahirkan di Depan Rumah Bidan

Kejadian tak terlupakan dialami pasangan suami istri asal Kabupaten Sampang, Madura, Zainuri (28) dan Aljannah (25).

Itu setelah proses kelahiran anak yang ditunggu-tunggu keduanya berbeda dari kebanyakan orang.

Istri Zainuri, Aljannah terpaksa melahirkan bayinya di depan rumah seorang bidan di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang.

Baca: Kronologi WNA Perancis yang Cabuli 305 Anak Tewas karena Coba Bunuh Diri, Tarik Kabel dalam Penjara

Baca: Bunuh Diri di Dalam Sel, Polri Pastikan Telah Tangani WNA Perancis Pelaku Pencabulan Sesuai SOP

Kejadian ibu melahirkan bayi di depan rumah bidan itu berlangsung pada 4 Juli 2020 malam.

Zainuri menceritakan, ia bersama istrinya berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor sekitar pukul 21.00 WIB.

Tiba di rumah bidan Sri Fuji pukul 21.30 WIB, kata dia, istrinya dalam kondisi kritis karena akan melahirkan.

Namun, saat dirinya memanggil bidan terkait tidak kunjung direspon, sampai-sampai memakan waktu hingga satu jam lamanya.

“Tapi yang merespon adalah suaminya, bahkan suaminya itu bilang bahwa istrinya (bidan) sedang sakit,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (7/7/2020).

“Tidak lama kemudian anaknya menyusul keluar dengan memberikan pernyataan yang tidak sama dengan ayahnya, bahwa si ibu tidak bisa melayani karena tidak ada asisten,” imbuh dia.

Karena masih belum mendapatkan pelayanan, istri Zainuri semakin meronta kesakitan sehingga, mengundang kehadiran warga sekitar.

“Kami juga menghubungi keluarga kami untuk membantu,” Zainuri.

Kemudian pada akhirnya, sekitar pukul 23.00 WIB, Aljannah melahirkan secara mandiri di tengah tontonan warga sekitar.

Zainuri menuturkan, mengetahui istrinya sudah melahirkan, suami bidan Sri Fuji masuk ke dalam rumah untuk memanggil istrinya.

Tidak lama kemudian, Bidan Sri Fuji keluar rumah untuk memberikan pelayanan dengan menggunakan APD lengkap covid-19.

“Kami langsung diarahkan masuk ke dalam rumah, kemudian anak dan istri saya dibersihkan,” terangnya.

“Setelah dibersihkan anak saya diletakkan di inkubator selama kurang lebih lima belas menit,” tambahnya.

Lebih lanjut, dalam pelayanan tersebut Zainuri beserta istrinya masih membayar sebesar Rp. 800.000.

“Pukul 23.30 WIB kami di suruh pulang, alhamdulilah anak saya lahir dengan normal, jenis kelamin perempuan,” kata Zainuri.

Penderitaan istri Zainuri tidak berhenti di situ, pasalnya saat tiba dirumah, Aljannah masih mengalami pendarahan.

Sehingga keesokan harinya, Zainuri kembali memanggil bidan lain untuk meminta pertolongan.

“Keesokan harinya istri saya mengalami pendarahan desar dengan wajah pucat, jadi saya memanggil bidan lain," kata dia.

"Kalau meminta pertolongan ke bidan yang sama, saya takut kembali terjadi hal yang serupa,” tegasnya. (TribunMadura.com/Hanggara Pratama)

 Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul BREAKING NEWS - Izin Praktik Oknum Bidan di Sampang Madura Dicabut, Ini Penyebabnya

 
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan