Banjir Bandang Terjang Luwu Utara, Delapan Mayat Ditemukan, Korban Diperkirakan Akan Bertambah
Selain rumah warga, lantai satu Masjid Al Istiqamah di desa tersebut ikut tertimbun lumpur.
Editor:
Hendra Gunawan
Masamba Ibu Kota Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, diterjang banjir bandang Senin (13/7/2020) malam.
Tim Bencana Pemda Lutra dan relawan kemanusiaan sedang berada di lokasi melakukan pendataan.
Aparat Pemda Luwu Utara sudah menyisir lokasi bencana mencari warga yang dinyatakan hilang.

Ia mengatakan, masih ada beberapa orang dinyatakan hilang.
"Setahu saya masih ada enam yang hilang. Tapi kemungkinan lebih, salah satunya sepupu satu kali saya," tuturnya.
Berikut rangkuman kondisi terkini terkini dari lapangan dirangkum tribunlutra.com:
1. Penyebab Banjir
Banjir bandang meluluhlantakkan Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa saat yang lalu.
Penyebabnya, luapan Sungai Masamba dan curah hujan yang tinggi membuat rumah warga terendam air hingga lumpur setinggi 1,5 meter.
Tidak hanya dengan air bah, banjir juga membawa material berupa gelondongan kayu, sampah, dan lumpur setebal paha orang dewasa.
Tangis histeris warga yang minta pertolongan, kelaparan dan kedinginan membuat suasana semakin mencekam.
Tumpukan lumpur setinggi satu meter menutup Jl Trans Sulawesi.
Selain rumah warga, lantai satu Masjid Al Istiqamah di desa tersebut ikut tertimbun lumpur.
Petugas penanggulangan bencana masih sibuk melakukan pencarian.
Mereka dibantu ratusan relawan.