Virus Corona
Risma Klaim Surabaya Zona Hijau, Simak Fakta yang Mendukung Pernyataannya Itu
Risma mengatakan penularan covid-19 di Surabaya sudah rendah, yang sembuh sudah banyak.
Editor:
Willem Jonata
Risma juga berpesan, camat serta jajaran di kecamatan untuk terus melakukan pendampingan dan pemantauan.
Selain itu, harus saling mengingatkan satu sama lain. Risma juga berpesan agar masyarakat lebih disiplin terhadap protokol kesehatan.
“Apalagi sudah ada Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo dijaga jaraknya kalau ada pembeli yang tidak menggunakan masker, boleh tidak dilayani,” paparnya.
5. Tren kasus COVID-19 di Gunung Anyar menurun
Sementara itu, Camat Gunung Anyar, Maria Agustin mengungkapkan, di wilayahnya saat ini tren kasus memang mengalami penurunan.
Terbukti jumlah kasusnya tidak sebesar sebelumnya.
Menurut dia, salah satunya warga saat ini sudah jauh lebih sadar terkait protokol kesehatan. Meski begitu, usaha yang dijalankan terus bakal ditingkatkan.
"Kampung Tangguhnya juga berjalan, yang utama memang kesadaran warga," terang dia saat dikonfirmasi terpisah.
Risma Siapkan Program Senam Pernapasan untuk Pasien Covid-19
Selain itu, Pemkot Surabaya juga menggandeng ahli penyakit paru untuk memberikan treatment senam pernapasan bagi pasien Covid-19.
Hal itu dilakukan agar nantinya pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh, fungsi pernapasan atau paru-parunya kembali optimal.
"Sehingga mereka bisa melakukan senam supaya paru-parunya bisa maksimal fungsinya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (21/7/2020).
Risma mengatakan, sebelumnya Pemkot sempat mendapat informasi dari para ahli tentang seseorang yang sembuh dari Covid-19, berpotensi memiliki masalah di organ paru-paru.
Sebagai tindak lanjut dari hal itu, Pemkot menggandeng ahli paru untuk memberikan treatment lanjutan, di antaranya senam pernapasan.
Lokasi untuk tempat khusus senam itu tengah dipersiapkan Pemkot Surabaya.