YouTuber Prank Daging Kurban Isi Sampah Terancam 10 Tahun Penjara, Edo Putra: Saya Menyesal

TRIBUNNEWS.COM - Nama YouTuber Edo Putra (24) dan rekannya Diky Firdaus (20) menjadi sorotan warganet di media sosial.

Pasalnya, kedua pria asal Palembang itu membuat prank kantong daging kurban berisi sampah.

Edo Putra dan Diky Firdaus mengunggah video prank tersebut pada Jumat (31/7/2020).

Meski pihak keluarga menyebut aksi tak terpuji Edo dan rekannya hanya settingan, polisi tetap bertindak tegas.

Baca: Polisi Tetap Tahan YouTuber Edo Putra Meski Prank Daging Sampah Settingan, Terancam 10 Tahun Penjara

Baca: Prank Daging Kurban Isi Sampah Viral & Dianggap Meresahkan, YouTuber Edo Ditahan, 2 Kamerawan DPO

Baca: FAKTA YouTuber Prank Daging Kurban Isi Sampah: Pernah Buat Konten THR Kosong Kini Mengaku Menyesal

Pihak Polrestabes Palembang langsung melakukan penyelidikan dan menangkap Edo Putra bersama Diky, Sabtu (1/8/2020) malam.

Penangkapan itu terjadi di kediaman mereka masing-masing.

Tak hanya ditangkap, Polrestabes Palembang juga melakukan penahanan dan menetapkan keduanya sebagai tersangka.

Akibat prank daging kurban berisi sampah itu, Edo Putra dan Diky Firdaus terancam 10 tahun penjara.

Baca: Kata YouTuber Prank Daging Kurban Berisi Sampah: Itu Settingan, Ibu Saya Pura-pura Jadi Korban

Baca: Prank Daging Kurban Isi Sampah, Edo Putra Menyesal: Ini Setingan, Salah Satu Korbannya Ibu Saya

Baca: Bikin Video Prank Daging Kurban Isi Sampah Bareng YouTuber Edo Putra, 2 Kameramen Jadi DPO

Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setiyadji mengatakan, perbuatan tak terpuji keduanya telah membuat kegaduhan di masyarakat.

Bahkan, Kombes Anom menambahkan, banyak warganet yang mengecam aksi tersebut.

"Video hoaks daging berisi sampah ini membuat masyarakat resah sehingga pelaku kita tahan," kata Anom di Polrestabes Palembang, Senin (3/8/2020), dikutip dari TribunJakarta.

Anom menuturkan, dalam kasus ini, pihaknya telah menyita beberapa barang bukti dari kedua tersangka.

"Dari perkara ini, kita menyita barang bukti berupa handphone, akun e-mail, dan seluruh akun medsos milik tersangka kemudian pakaian yang mereka gunakan," ujar Anom.

Baca: Gara-gara Bikin Prank Daging Kurban Isi Sampah, YouTuber Edo Putra dan Kru Dipenjara

Baca: Penerus Ferdian Paleka, Youtuber Edo Putra Ditangkap Usai Buat Prank Bungkusan Daging Isi Sampah

Baca: Selain Video Prank Sampah Berkedok Daging, YouTuber Edo Putra Pernah Buat Konten THR Kosong

Atas perbuatannya, mereka dikenakan Pasal 14 KUHP tentang menyebarkan berita bohong dan Undang-Undang ITE Pasal 27 ayat 1.

"Ada beberapa saksi yang masih akan kita periksa, sementara dua orang ini sudah ditetapkan tersangka," jelas Kombes Anom.

Sementara, Edo Putra mengaku menyesal telah membuat video prank pemberian daging kurban berisi sampah.

Ia pun mengaku membuat konten prank ini hanya untuk menaikkan subscriber di kanal YouTube miliknya.

"Saya menyesal telah membuat konten ini."

"Mulanya ini channel teaser berita tapi karena saya ingin subscriber-nya naik kami buat channel begitu, konten ini ide saya sendiri," ucap Edo Putra di Polrestabes Palembang, Senin (3/8/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Keluarga Sebut Youtuber Edo Putra Bikin Prank Sampah Hanya Setingan, Korban Ibunya Sendiri

Baca: Viral Prank Sampah Berkedok Daging Kurban demi Subscriber, Youtuber: Tapi Setidaknya Kami Kasih Duit

Baca: Buntut Video Prank Bungkusan Daging Kurban Isi Sampah, Keluarga Ingin Edo Putra Dibebaskan

Pemilik kanal YouTube Edo Putra Official ini juga mengaku telah menjadi seorang konten kreator sejak 2019 lalu.

Ia menceritakan, awalnya akun Youtube yang dikelolanya itu merupakan teaser video berita.

Bahkan, Edo mengatakan, penghasilannya dalam satu bulan dari YouTube itu sebesar Rp 5 juta.

Karena ambisinya yang besar untuk meningkatkan subscriber, Edo Putra memilih untuk membuat konten sampah.

"Dari THR sampai daging isi sampah itu korbannya saya kenal semua karena orang terdekat saya," kata Edo.

Untuk meningkatkan jumlah subscriber, Edo bahkan mengeluarkan pernyataan akan memakan bulu bagian tubuhnya jika telah menembus 10.000 pengikut.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunJakarta/Rr Dewi Kartika H) (Kompas.com/Kontributor Palembang, Aji YK Putra)