Senin, 11 Agustus 2025

Cerita Seekor Celeng Menangis di Muratara, Tiba-tiba Jinak dan Tak Mau Diusir Orang yang Diikutinya

Binatang tersebut tiba-tiba jinak dan tak mau pergi dari rumah orang yang menemukannya di hutan

Editor: Hendra Gunawan
Rahmat Aizullah/Tribun Sumsel
Seekor babi hutan tiba-tiba jinak dan tak mau pergi di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 

Dia mendengar kabar ada babi aneh itu dari orang-orang yang banyak membicarakannya.

Taring dari celeng itu juga terlihat berbeda dari pada umumnya.

Jika biasanya taring celeng tumbuh ke atas dan ke bawah, tetapi taring babi hutan milik Bawor tumbuh ke arah samping.

Bawor mengatakan jika Celeng itu berjenis kelamin jantan.

Bobotnya sekira 12 kilogram.

Dia memang sudah biasa memburu babi hutan hingga yang paling jauh dia berburu hingga ke Ciamis dan Pangandaran.

Yang cukup menyita perhatian adalah kebiasaan makan dari babi hutan tersebut.

"Makannya rutin tiap pagi pasti nasi anget lauk daging celeng di rica-rica kemudian teh manis atau kopi.

Kalau minum air putih mentah dia tidak mau jadi harus makan dan minum yang sudah matang," kata Bawor kepada TribunBanyumas.com, Senin (15/6/2020).

Bawor menambahkan jika babi hutan miliknya itu juga biasa makan roti dan pisang pemberian pengunjung.

"Pisangnya itu dikupas dulu baru mau makan, kalau makan sama kulitnya dia gak mau makan, jadi harus dikupas dulu," imbuhnya.

Celeng milik Bawor sehari makan tiga kali, kalau pada malam hari menunya sama nasi panas lagi.

Umumnya babi hutan atau celeng mau makan makanan yang mentah-mentah.

"Kalau celeng biasa mau makan singkong mentah, daun lumbu mentah, ataupun pepaya, tetapi babi saya yang satu ini tidak mau," katanya.

Dalam berburu babi hutan, Bawor pernah mendapatkan babi seberat 125 kilogram.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan