UU Cipta Kerja
Jika UU Cipta Kerja Tak Dibatalkan, Ribuan Buruh di Sumedang Ancam akan Buat Kerusuhan
Ribuan buruh di Sumedang mengancam akan membuat rusuh dan swiping. Rusuh tersebut akan dibuat apabila UU Cipta Kerja tak dibatalkan,
Editor:
Miftah
Menurut Galih, para buruh sudah beberapa kali meminta untuk bertemu dengan pemerintah dan DPRD Garut. Namun tak ada tanggapan yang dilakukan.
Saat buruh melakukan unjuk rasa ke jalan, pemerintah dan DPRD baru mau merespon. Seolah melarang buruh untuk berunjuk rasa di jalan.
Kasatlantas Polres Garut, AKP Asep Nugraha, menyebut arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya dialihkan menuju Jalan Lingkar Leles. Jalur utama yang melewati PT Changsin tak bisa dilalui karena dipenuhi ribuan buruh.
"Kendaraan dari arah Bandung atau Garut kami alihkan ke Jalan Lingkar Leles. Dari arah Bandung sebelum Masjid Iqra masuk ke jalan lingkar dan keluar di Tutugan Leles," kata Asep.
Rencananya aksi buruh itu akan dilakukan hingga sore hari. Menurut Asep, meski jalan utama ditutup, tidak terjadi penumpukan kendaraan karena sudah dialihkan melalui jalur alternatif.
18 Orang Diamankan Saat Demo Buruh di Jakarta
Polda Metro Jaya mengamankan 18 orang yang diduga akan ikut melangsungkan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan identitas 18 orang yang diamankan diklaim bukan berasal dari kelompok buruh.
Kelompok itu ditangkap petugas saat tiba di depan gedung DPR RI. ( 18 orang diduga pelajar diamankan saat akan ikut Aksi Buruh di gedung DPR
Menurut Yusri, 18 orang tersebut juga diklaim menamakan kelompoknya sebagai kelompok antikemapanan.
“Ya, diamanin bukan ke Polda, ada diduga indikasi kelompok-kelompok anti kemapanan,” kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2020).
Ia juga menyampaikan mayoritas massa yang diamankan masih berusia remaja atau pelajar.
Mereka mendatangi gedung DPR RI lantaran mendengar akan adanya unjuk rasa menolak Omnibus Law.
“Ini pelajar, enggak ada konteksnya dengan buruh,” jelasnya.
Lebih jauh, Yusri menerangkan 18 orang yang diamankan telah dipastikan tidak membawa senjata tajam.