Rabu, 20 Agustus 2025

Berita Viral

Viral Pelajar Bawa Tabungan dari Jualan Tisu, Ingin Beli HP untuk Belajar Online tapi Uang Kurang

Kisah seorang pelajar SD, yang berjualan tisu demi membeli HP untuk belajar online namun uang tak cukup, menyita perhatian warganet.

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Juni (tengah) pelajar VI MI Daarul Aitam Palembang bersama ibunya, Masri (kanan) saat menerima bantuan handphone dari Komunitas sedekah seribu sehari (S3) Palembang yang disampaikan oleh ketua S3, Yulisna Dewi (kiri) dikediaman Juni di Jalan Naga Swidak Kelurahan 14 Ulu, Selasa (6/10/2020). 

"Jadi tidak ada handphone yang saya beli. Sudah tanya-tanya sama yang jaga konter, tapi tidak ada yang jual (handphone) dengan harga segitu (Rp.300 ribu)," ujarnya.

Rupanya, seorang penjaga konter menaruh iba melihat perjuangan Juni demi bisa belajar.

Penjaga konter tersebut ternyata mengenal ketua komunitas S3 dan menceritakan perjuangan Juni.

Baca: VIRAL Curhat Wanita Korban Pamer Alat Kelamin, Sebut Sudah 2 Kali Mengalami, Polisi Lakukan Patroli

Sehingga pelajar itu bisa bantuan handphone yang merupakan salah satu program dari komunitas tersebut.

Dikatakan Juni, dirinya sama sekali tidak menyangka akan mendapat bantuan itu.

Ia mengaku begitu senang karena saat ini sudah bisa belajar dengan tenang tanpa harus merasa gelisah lagi lantaran sebelumnya selalu meminjam handphone orang lain.

"Iya, senang sekali," ujarnya kembali tersenyum malu.

Sejak berusia 7 tahun, Juni mengaku sudah terbiasa berjualan 3 bungkus tisu seharga Rp. 10 ribu di lampu merah jalan-jalan protokol kota Palembang.

Tak hanya itu, bila sedang ada waktu luang, ia juga kerap memungut barang-barang bekas di jalan yang kemudian dijual kepada pengepul.

Baca: VIRAL Video Pria Memaksa Minta Proyek ke Kepala Dinas di Bandung Barat, Nekat Bawa Ular Piton Besar

Kegiatan itu dilakukan untuk menambah penghasilan ibunya yang juga merupakan seorang pemulung barang bekas.

"Saya jual tisu pindah-pindah tempat. Kadang di lampu merah Jalan Rajawali, kadang di Simpang Charitas. Tapi juga kadang ke Jalan di Sematang Borang," ujarnya.

Hampir setiap hari, Juni bersama teman-temannya berjualan tisu di lampu merah dari pukul 16.00 sampai 19.00.

Waktu itu dipilih karena tidak menganggu jadwal sekolah dan memang merupakan saat ramai karena banyak orang yang pulang kerja.

Mereka pergi ke tempat tujuan berjualan dengan menaiki angkot.

Kemudian saat hendak pulang, biasanya bocah-bocah tersebut lebih memilih untuk jalan kaki sampai ke rumah masing-masing.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan