Jumat, 5 September 2025

UU Cipta Kerja

Demo Tolak UU Cipta Kerja Berlangsung Rusuh di Berbagai Daerah: Indramayu, Malang hingga Padang

Pengesahan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja, Senin (5/10/2020) menuai penolakan dari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Istimewa/Tribunnews
Demo Tolak Omnibus Law di Malang Ricuh, Lemparan Batu dan Bom Molotov sasar Gedung DPRD 

TRIBUNNEWS.COM - Pengesahan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja, Senin (5/10/2020) menuai penolakan dari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Hari ini, Kamis (8/10/2020) sejumlah daerah menggelar aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Elemen buruh, mahasiswa hingga organisasi masyarakat sipil terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Tak berjalan damai, aksi unjuk rasa di berbagai daerah tersebut justru berlangsung rusuh.

Berikut Tribunnews.com telah merangkum kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah:

Baca: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Ponorogo, Mahasiswa Salat Jenazah di Depan Gedung DPRD

Indramayu, satu anggota polisi terkena lemparan batu

Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Kamis (8/10/2020) diwarnai kericuhan.

Massa pendemo bahkan melempar botol, kardus hingga batu bata ke petugas.

Akibatnya, satu anggota polisi mengalami luka-luka akibat terkena lembaran batu.

Anggota tersebut mengalami luka pada bagian pelipis hingga harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawat.

"Ya tadi ada anggota kita yang luka kena lemparan batu bata," ujar Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto kepada Tribuncirebon.com.

Botol dan Batu Bata Beterbangan Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Indramayu (TribunJabar.id/Handhika Rahman)
Botol dan Batu Bata Beterbangan Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Indramayu (TribunJabar.id/Handhika Rahman) (TribunJabar.id/Handhika Rahman)

Kericuhan tersebut berasal saat salah seorang massa pendemo memprovokasi pendemo lainnya dengan melempar botol ke petugas.

Selain botol air mineral, kardus, dan batu bata pun dilayangkan massa pendemo.

Pantuan TribunCirebon.com di lokasi, polisi berbaju preman yang disiagakan di lokasi unjuk rasa juga mengamankan satu orang berjaket hitam yang diduga sebagai provokator.

Kapolres menjelaskan, bentrokan yang terjadi tidak berlangsung lama dan masa aksi bisa kembali tertib seusai dikondisikan oleh koordinator aksi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan