Rabu, 3 September 2025

Hendak Dirudapaksa, Istri Pelaut Pilih Dibunuh, Pisau Sudah di Leher: Daripada Saya Cium Kamu

Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial EK yang merupakan istri pelaut nyaris dirudapaksa oleh pria berinisial IW.

Editor: Ifa Nabila
Kompas.com/Laksono Hari Wiwoho
Ilustrasi rudapaksa. Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial EK yang merupakan istri pelaut nyaris dirudapaksa oleh pria berinisial IW. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial EK yang merupakan istri pelaut nyaris dirudapaksa oleh pria berinisial IW.

IW adalah tetangganya sendiri di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.

EK yang nyaris diperkosa dan juga dibunuh oleh IW mengaku pilih dibunuh dibanding harus meladeni nafsu bejat pelaku.

Upaya pemerkosaan itu dialami EK itu terjadi di rumahnya, Jumat 13 November 2020.

Baca juga: 2 Gadis Dirudapaksa Guru Silat Umur 40 Tahun, Warga Sekitar sampai Tahu Kebejatan Guru ke Muridnya

EK yang dikabarkan seorang diri di rumah ditinggal melaut oleh suaminya, dihampiri IW sekitar pukul 03.08 Wita.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul yang dikonfirmasi membenarkan adanya persitiwa itu.

"Tersangkanya sementara dalam proses pengejaran," kata Kompol Agus kepada tribun, Selasa (17/11/2020) sore.

Lebih jauh, Kompol Agus menjelaskan, pelaku IW memasuki kamar korban EK dengan cara mencungkil jendela rumah yang terbuat dari seng.

Berhasil memasuki kamar EK, IW pun mulai melancarkan aksi bejatnya.

Namun, saat IW mulai merabah tubuh korban, EK terbangun.

Baca juga: Petugas Honorer Jadi Predator Anak, 20 Kali Cabuli Bocah yang Main di RPTRA dan Beri Imbalan Uang

"Tiba-tiba korban (EK) merasakan ada yang merabah badan serta area kemaluannya, sehingga pada saat itu korban (EK) terbangun," ujarnya.

Melihat EK terbangun, IW yang telah menanggalkan pakaiannya pun menaiki badan korban. Ia lalu menyekap mulut EK yang berusaha berteriak meminta tolong.

"Pada saat korban (EK) berteriak, pelaku (IW) langsung mengancam korban dengan menggunakan pisau dan mengarahkan pisau tersebut kearah leher korban,"ungkap Kompol Agus.

IW lanjut Kompol Agus pun mengatakan kepada korban (EK) bahwa apabila berteriak IW mengancam akan membunuhnya.

EK pun merasa ketakutan. Dan pada saat itu korban (EK) minta dilepaskan, namun pelaku (IW) minta dicium.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan