Kamis, 28 Agustus 2025

Tangis Sulis Pecah saat Satu Keluarganya Tewas Tertimbun Longsor, Rumahnya Rata dengan Tanah

Bencana tanah longsor di Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah merenggut nyawa satu keluarga.

Editor: Miftah
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Pemakaman kakak beradik korban longsor Lucas (13) dan Yudas (8) di TPU Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Bencana tanah longsor di Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah merenggut nyawa satu keluarga.

Pria bernama Natalis Sigit Widianto (24) alias Sulis menjadi satu-satunya anggota keluarga yang selamat.

Sulis tak kuasa menahan tangis melihat rumahnya rata dengan tanah.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (17/11/2020) dini hari.

Menurut informasi yang terhimpun, pada malam nahas itu, pemuda yang akrab disapa Sulis ini tidur di rumah saudara bersama sepupunya.

Sulis baru mengetahui peristiwa memilukan yang merenggut nyawa orang tuanya, Basuki (55) dan Sugiarti (45), serta kedua adiknya, L (13) dan Y (8), itu sekitar pukul 04.30 WIB atau selang 2,5 jam setelah peristiwa mengerikan itu.

Baca juga: Sulis Lari ke TKP hingga Dipegangi Warga, Menangis Seluruh Keluarga Tewas Tertimbun Longsor

Baca juga: Kakak Adik Korban Longsor di Sumpiuh Dimakamkan Satu Liang di Samping Kubur Ibunya

Rendra Ernawan (30), salah seorang kerabat korban menuturkan, Sulis tak kuasa menahan tangis ketika datang dan melihat rumahnya telah rata dengan tanah.

Bangunan rumah permanen tersebut sudah tidak terlihat sama sekali karena tertimbun material tanah, batu dan kayu.

"Sulis datang duluan ke sini, diberitahu keluarga."

"Sesampainya di sini, Sulis langsung lari (menuju lokasi reruntuhan), tapi dipegangin orang-orang yang ada di sini, termasuk saya," kata pria yang akrab disapa Wawan ini saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (18/11/2020).

Menurut Wawan, Sulis sejak setahun terakhir tinggal bersama kedua orangtuanya.

Sebelumnya Sulis sempat merantau ke Jakarta selama kurang lebih dua tahun.

"Sulis kadang menginap di rumah teman atau saudara, karena sering acara di gereja, jadi kadang tidur di mana begitu."

"Kalau sedang di rumah teman-temannya yang pada ke sini, bergantian gitu," kata Wawan.

Untuk menghindari trauma berkepanjangan, kata Wawan, untuk sementara Sulis tinggal di rumah saudaranya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan