FAKTA Jasad Wanita Dikubur di Fondasi Rumah: Diracun Potasium, Terungkap karena Laporan Perzinaan
Seorang wanita berinisial MA (30) ditemukan terkubur di sebuah fondasi rumah di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Gigih
Diketahui, suami korban sendiri masih berada di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Korban diduga sedang hamil
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Lombok, Agus menjelaskan, berdasarkan informasi keluarga korban, saat MA dibawa pelaku diduga dalam keadaan hamil.
Namu, hal itu baru akan terbukti berdasarkan hasil autopis nanti.
"Jadi untuk sementara bisa kita simpulkan bahwa motifnya asmara gelap," ujarnya.
Polisi kini telah menetapkan FA sebagai tersangka tindak pidana pembunuhan, dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain.
Terungkap karena laporan perzinaan
Agus menjelaskan, kasus ini terungkap ketika polisi menerima laporan kasus dugaan perzinaan yang dilakukan MA dan FA.
Agus mengatakan, polisi berusaha meminta keterangan MA dan FA yang terkait laporan kasus perzinaan itu. Namun, polisi kesulitan menemukan MA.
"Kami kesulitan mengambil kesaksian dari pelaku (MA), karena posisi pelaku yang perempuan ini hilang," ujar Agus saat dikonfirmasi Kompas.com.
Baca juga: Jasad Wanita Dikubur di Fondasi Rumah, Diduga Dibunuh Selingkuhan, Korban Diberi Racun Potasium
Baca juga: Wanita Dibunuh Selingkuhan Pakai Racun, Mayat Dikubur di Fondasi Rumah, 4 Bulan Dikira Hilang
Setelah menyelidiki kasus dugaan perzinaan tersebut, polisi curiga dengan sejumlah kejanggalan dari kasus itu.
Ditambah lagi, polisi tak mengetahui keberadaan MA hingga akhirnya membuat laporan hilangnya MA.
"Karena posisi pelaku yang perempuan ini hilang, sehingga dari dasar itu, dan hasil penyelidikan, kami menemukan adanya kejanggalan-kejalanggalan dan didukung dengan bukti-bukti yang baru," jelasnya.
Agus mengungkapkan, dalam mengungkap kasus ini, pihaknya dibantu Direktorat Krimsus Polda NTB mengekstrak data di dalam ponsel MA.
"Berdasarkan bantuan dan pendampingan itu, terbongkar bahwa kejadian tersebut murni kejadian pembunuhan," terang Agus.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLombok.com, Sirtupillaili, Kompas.com/Idham Khalid)