Jumat, 5 September 2025

Remaja 17 Tahun Dikeroyok 10 Orang hingga Tewas, Balas Dendam dan Habisi dengan Kayu hingga Paving

Kasus pengeroyokan berakibat kematian itu terjadi di Jalan Ir H Djuanda atau Dago, Kota Bandung pada 1 November 2020

Editor: Ifa Nabila
Ist/tribun jambi
Ilustrasi pengeroyokan. Seorang remaja bernama Sanu Sundani (17) tewas dikeroyok 10 orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja bernama Sanu Sundani (17) tewas dikeroyok 10 orang.

Kasus pengeroyokan berakibat kematian itu terjadi di Jalan Ir H Djuanda atau Dago, Kota Bandung pada 1 November 2020.

Kini Satreskrim Polrestabes Bandung mengungkap kasus ini.

"Tewas dikeroyok oleh pelaku sekitar 10 orang. Dua orang sudah ditangkap. Sisanya masih diburu. Penganiayaan hingga tewas ini dilatarbelakangi dua geng motor," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes Bandung, Senin (14/12/2020).

Dua orang yang ditangkap bernama M Tegar Maulana (18) warga Kecamatan Cibeunying Kaler. Dia ditangkap di Kota Bandung dan Rizal Ramdhani (20) warga Kecamatan Coblong ditangkap di Pameungpeuk Kabupaten Garut.

Baca juga: Guru di Cianjur Setahun Cabuli 9 Murid Laki-laki, Kasus Serupa Guru Sodomi Siswa Laki-laki 20 Kali

Baca juga: Viral Video Pengeroyokan di Depan Kantor Bank di Bone, Pelaku Alami Lebam, Kini Sudah Lapor Polisi

"Para pelaku melakukan pengeroyokan dengan motif balas dendam. Para pelaku berjumlah sekitar 10 orang secara bersama-sama mengeroyok korban dengan tangan kosong, menggunakan batu dan kayu hingga korban meninggal dunia," ucapnya.

Barang bukti berupa batu, kayu balok, paving blok yang digunakan untuk menganiaya korban turut disita. Atribut warna satu geng motor berupa gelang juga turut disita. Dua pelaku saat ini ditahan di Mapolrestabes Bandung.

Dari pemeriksaan pada pelaku, penganiayaan itu bermula saat anggota satu geng motor sedang nongkrong kemudian anggota geng motor lain melintas dan melempari batu ke arah anggota geng motor yang tengah nongkrong itu.

Selain itu, anggota geng motor yang nongkrong itu memprovokasi dengan berteriak menantang berkelahi. Menurut sejumlah saksi anggota geng motor yang melintas itu terpancing emosinya hingga mengejar anggota geng motor musuhnya itu.

Baca juga: Diajak ke Rumah dengan Ancaman Dibunuh, Gadis 16 Tahun Dirudapaksa Tetangga

Baca juga: 4 Hal Terkait Kasus Pengeroyokan Pengemudi Mobil di Makassar, Diduga Mabuk dan Bawa Senjata

"Namun saat berada Jalan Ir H Djuanda, satu anggota geng motor jatuh dari sepeda motor hingga akhirnya Sanu Sundani dikeroyok dan meninggal dunia," ucap Kapolrestabes.

Korban sendiri berusia 17 tahun dan berkategori anak di bawah umur. Sehingga, pelaku dijerat Pasal 80 ayat 3 juncto Pasal 76 c Undang-undang Perlindungan Anak. Pelaku juga dijerat Pasal 170 ayat 2 ke 3e KUH Pidana.

"Ancaman pidana terhadap pelaku maksimal 15 tahun penjara," ucapnya.

Remaja di Palembang Dikeroyok 4 Orang

Sementara itu, aksi pengeroyokan juga sempat dialami  seorang remaja putri di Palembang.

Diduga, pengeroyokan tersebut dipicu oleh rasa cemburu seorang pelaku, TD (20), lantaran kekasihnya dekat dengan korban.

TD kemudian nekat mengeroyok MA bersama kakak perempuan dan dua teman prianya.

Akibatnya, korban mengalami luka lecet di bibir, kaki, dan memar di dada.

Baca juga: Viral Video Pengeroyokan di Depan Kantor Bank di Bone, Korban Dipukul Berulang Kali hingga Lebam

Baca juga: Tersangka Bertambah 1 Orang, Total Lima Orang Jadi Tersangka Pengeroyokan 2 TNI di Bukittinggi

Setelah peristiwa pengeroyokan tersebut, MA didampingi ibunya melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Rabu (4/11/2020).

Ibu korban bercerita, pengeroyokan berawal ketika ia dan anaknya hendak pulang ke rumah setelah mengunjungi keluarga di Jalan Sako Raya, Lorong Aman, Kelurahan Sako Baru, Kecamatan Sako Palembang, Selasa (3/11/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Terlapor Cs tiba-tiba mengadang anak saya di depan lorong, kemudian tanpa basa-basi mereka langsung melakukan pengeroyokan terhadap anak saya ini," ujarnya Rabu (4/11/2020).

Menurutnya, diduga terlapor ini cemburu karena pacarnya dekat dengan korban.

"Pacar dari terlapor ini merupakan mantan anak saya yang sudah saya anggap anak sendiri,"

"Tapi mungkin karena cemburu melihat anak saya dekat dengan pacarnya, jadi terlapor nekat melakukan penganiayaan ini," katanya.

Baca juga: Tak Sengaja Injak Kaki Pengunjung Warung Kopi, Pemuda Ini Dikeroyok hingga Babak Belur

Baca juga: Lagi, Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan di Jalanan, Penyebabnya Sepele

Saat kejadian, ibu korban langsung meminta tolong sehingga para pelaku melarikan diri.

"Saya tidak terima anak saya dikeroyok apalagi mereka lebih tua dibandingkan anak saya dan saya harap para pelaku dapat bertanggung jawab," tutupnya.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene, membenarkan adanya laporan mengenai tindak pidana perlindungan anak.

"Benar ada laporan mengenai tindak pidana perlindungan anak, di mana korban masih di bawah umur di keroyok oleh empat orang dewasa," tutupnya.

Untuk laporannya sendiri, lanjut AKP Irene menuturkan, laporan korban akan diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang untuk ditindaklanjuti.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pembunuhan Keji Remaja 17 Tahun di Kota Bandung, Dipicu Keributan Antar Geng Motor

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Remaja Putri di Palembang Dikeroyok Empat Orang, Motif Cemburu Korban dekat Pacar Pelaku

(TribunJabar.id/Mega Nugraha, Tribunsumsel.com/Pahmi Ramadan)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan