Kamis, 2 Oktober 2025

Kisah di Balik Dua Pasutri Tertarung dalam Pilkada di Ciamis, Ada yang Daftar Semenit Sebelum Tutup

Meski asli dari Desa Jagabaya, tapi Nana dan istrinya tinggal dan ber-KTP Desa Panawangan, Kecamatan Panawangan

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Pasutri yang jadi calon Kades Jagabaya, Panawangan, Nana Juhana SPd (61) dan istrinya Dian Rahmawati Spd (40). Nana berhasil unggul dalam Pilkades Serentak. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Dari 143 desa yang menggelar Pilkada Serentak di Ciamis, yang berlangsung Sabtu (19/12/2020), ada 2 desa yang calon kadesnya pasangan suami-istri.

Mereka bertarung berebut raihan suara untuk menjadi kades.

Pertarungan suami istri itu terjadi di Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti dan Desa Jagabaya, Kecamatan Panawangan.

Di Desa Padamulya berhadapan Enjang Haerudin dengan istrinya, Yuliani, sementara di Desa Jagabaya bertarung Nana Juhana SPd (61) dengan istrinya, Dian Rahmawati SPd (40).

Kedua istri tersebut mendaftar pada menit-menit akhir perpanjangan waktu pendaftaran calon kades.

“Istri saya mendaftar satu menit menjelang batas akhir pendaftaran perpanjangan kedua waktu pendaftaran.

Baca juga: Suami Lawan Istri di Pilkades, gara-gara H-5 Penutupan Tak Ada Calon yang Daftar

Hari itu Rabu (16/2/2020) sore menjelang batas waktu pukul 15.00,” kata Nana Juhana kades terpilih Desa Jagabaya, kepada Tribun, Senin (21/12/2020).

Menurut Nana, pada jadwal utama pendaftaran calon kades tidak ada calon yang mendaftar.

“Padahal sebelumnya ramai ada tiga orang yang bakal nyalon termasuk kades sebelumnya. Tetapi ternyata tidak seorang pun yang mendaftar.

Sehingga panitia melakukan perpanjangan waktu pendaftaran. Saya mendaftar pada hari terakhir perpanjangan waktu pertama,” katanya.

Tapi saat itu, menurut Nana, baru hanya seorang yang mendaftar sehingga panitia pilkades memperpanjang waktu pendaftaran kedua, karena sesuai ketentuan, minimal dua calon yang mendaftar.

“Panitia dan berbagai pihak, minta saya agar ibu saja yang ikut nyalon.

Daripada pilkades gagal dilaksanakan karena calon hanya satu.

Baca juga: Mantan Kades dan Kelompok Tani Jadi Tersangka Mafia Tanah Sport Center di Deliserdang

Kemudian terpikir dan saya mendorong istri saya untuk mendaftar,” ujar Nana yang pensiun sebagai Kepala SDN 1 Jagabaya tahun 2019.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved