Kisah di Balik Dua Pasutri Tertarung dalam Pilkada di Ciamis, Ada yang Daftar Semenit Sebelum Tutup
Meski asli dari Desa Jagabaya, tapi Nana dan istrinya tinggal dan ber-KTP Desa Panawangan, Kecamatan Panawangan
Sebenarnya jumlah pemilih yang masuk DPT menurut Nana, sebanyak 2.256 pemilih. Tapi yang datang ke TPS dan mencoblos hanya 1.511 pemilih. Tingkat partisipasi 66,98 persen.
“Ada sekitar 33 persen pemilih yang tidak datang ke TPS. Sebanyak 30 persen di antaranya adalah para perantau yang tidak pulang kampung sedangkan 3 persen lainnya warga yang berhalangan tidak hadir ke TPS,” ujar Nana.
Meski sebagian besar penduduk Desa Jagabaya menurut Nana bermata pencaharian sebagai petani, tapi banyak juga yang merantau di kota terutama di kawasan Jabodetabek, Bandung dan Cirebon.
Sebagian besar sebagai pedagang maupun tukang.
“Informasinya mereka memilih tidak pulang karena calonnya sudah jelas,” ucapnya sembari tertawa.
Bila telah dilantik nanti sebagai Kades Jagabaya menurut Nana, ia akan melaksanakan berbagai program sesuai dengan visi misinya.
Tidak hanya mengembangkan infrastruktur jalan, tetapi juga infrastuktur pertanian untuk meningkatkan kesejahetraan warga.
Termasuk mengembangkan budidaya jahe dan porang, tanaman bernilai ekonomi tinggi.
Desa Jagabaya merupakan pemekaran dari Desa Panawangan, Kecamatan Panawangan.
Sementara itu, pasangan suami istri Haerudin (50) dan Yuliani (41) maju mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa ( Pilkades) Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Berikut kisan dibaliknya :
1. Tidak boleh ada calon tunggal
Pasangan suami istri tersebut mencalonkan diri karena sesuai peraturan daerah tidak diperbolehkan adanya calon tunggal.
Haerudin mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat untuk mencalonkan diri di Pilkades diketahui sangat rendah.
Bahkan hingga menjelang penutupan pendaftaran calon tidak ada yang mendaftar.
"H-5 penutupan tidak ada yang mendaftar," katanya, Sabtu (19/12/2020).
2. Calon Kades minta Petahana atau Warga Lain Daftar
Menyikapi hal itu, dirinya yang sempat kalah bertarung dalam Pilkades sebelumnya sempat mendorong kepala desa petahana dan warga lain mendaftarkan diri namun, diketahui tetap juga tidak ada yang berminat.
"Saya tidak ambisius jadi kades. Saya malah tawarin dan mendorong warga lain supaya maju, tapi tidak ada yang daftar. Malah berbalik, warga malah dorong saya untuk maju," ucapnya.
Akhirnya pada H-2 penutupan pendaftaran tersebut dirinya memutuskan mencalonkan diri dan melengkapi berkas persyaratan calon.
Namun saat itu persoalan lain muncul.
Menurutnya, dalam peraturan daerah tidak diperbolehkan adanya calon tunggal.
3. Lima menit sebelum penutupan pendaftaran Yuliani daftar
Menyiasati hal itu, akhirnya pada menit terakhir penutupan calon tersebut istrinya Yuliani diikutkan mendaftarkan diri sebagai calon kepala desa.
Hal itu dilakukannya agar proses demokrasi warga tetap berjalan dan Pilkades bisa dilangsungkan.
"Untuk menyelamatkan pesta demokrasi warga, istri saya mendaftar.
Hanya lima menit sebelum penutupan," ujar Haerudin.
4. Visinya telah Disiapkan si Suami
Pengakuan istri Yuliani mengatakan, untuk memenuhi syarat pencalonan itu visi dan misinya telah disiapkan oleh suaminya tersebut.
"Bapak buat visi misi lebih banyak. Selebihnya dikasih ke saya," kata dia.
Tak hanya itu, saat melakukan kampanye kepada warga, mereka juga tak jarang melakukannya secara bersama-sama.
"Namun ada juga saya kampanye sendiri, tidak bareng dengan bapak," kata Yuliani.
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Resmi Tunda Pilkades Hingga Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Usai
Seperti diketahui, Pilkades serentak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berlangsung pada Sabtu (19/12/2020).
Dalam pelaksanaan Pilkades itu dilakukan penerapan protokol kesehatan.
Selain disediakan tempat cuci tangan, sarung tangan plastik dan masker, setiap pemilih juga telah ditentukan jadwalnya untuk mendatangi TPS.
"Supaya tidak terjadi kerumunan," jelas Pejabat Sementara Kades Padamulya, Haris. (Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-Fakta Pasutri Ciamis Maju dalam Pilkades, Istri Daftar 5 Menit Sebelum Penutupan dan Pasutri Bertarung di Pilkades Jagabaya Ciamis, Ini Awalnya Hingga Waswas Mitos Jagabaya