Kakek 68 Tahun Nekat Gantung Diri, Tinggalkan Secarik Kertas Berisi Pesan untuk Anaknya
Seorang kakek berusia 68 tahun nekat gantung diri di sebuah kios warung.
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek berusia 68 tahun nekat gantung diri di sebuah kios warung.
Sebelum tewas, korban sempat menuliskan sepucuk surat.
Surat tersebut berisi pesan yang ditujukan untuk anaknya.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro.
"Ya ada secarik kertas yang ditunjukan ke anaknya dan alasan dia mengakhiri hidup," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (2/2/2021).
Menurutnya, surat itu cukup pendek, hanya memberikan ucapan selamat tinggal kepada anak laki-lakinya.
Baca juga: 30 Warga Toraja Bunuh Diri Sepanjang 2020, Motifnya Percintaan, Depresi Hingga Masalah Keluarga
Korban merasa lebih baik mengakhiri hidup karena merasa tak diterima di keluarganya sehingga terpaksa hidup menumpang.
Intinya, ada persoalan keluarga namun tak dijelaskan detail di surat tersebut.
"Tulisan wasiat itu ditutup dengan kalimat selamat tinggal untuk anaknya dan tanda tangan korban," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Ramijo (68) ditemukan gantung diri di sebuah kios warung di Jalan Rejosari 1 RT 1 RW 10 Kelurahan Rejosari, Semarang Timur, Kota Semarang, Sabtu (2/1/2021) pukul 06.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik warung saat hendak membuka warungnya.
"Saya kaget melihat korban sudah tergantung," ujar pemilik warung Kasirah (63).
Baca juga: Pria Tewas Bakar Diri di Depan Umum, Sempat Tulis Surat hingga Titip Anak & Istri ke Teman-temannya
Baca juga: Pria Nekat Akhiri Hidup dengan Bakar Diri, Warga yang Lihat Langsung Siramkan Air Namun Tak Selamat
Dia mengatakan, sebelumnya korban sudah izin menumpang tidur di warungnya.
Dia mempersilahkannya korban untuk tidur di tempat tersebut.
"Korban sudah tidur di warung selama satu minggu," ujarnya.