Banjir di Semarang Melumpuhkan Jalur Pantura, Runway Bandara dan Stasiun KA Ikut Terendam
Beberapa warga bahkan memilih mengungsi meninggalkan rumahnya karena banjir dikhawatirkan ketinggian air terus bertambah.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa lokasi di Kota Semarang tergenang banjir pada Sabtu (6/2/2021) akibat hujan deras selama 12 jam sejak Jumat (5/2/2021).
Banjir Semarang bahkan melumpuhkan sesaat simpul-simpul transportasi nasional. Jalan pantura di Mangkang yang tergenang membuat jalan nasional itu macet total.
Salah satu kawasan yang tergenang banjir adalah wilayah Semarang Utara, termasuk kompleks Kota Lama.
Di wilayah Tanah Mas, banjir masuk pemukiman warga hingga ketinggian 70 centimeter dan masih terus meninggi karena hujan masih berlangsung dan membuat sejumlah saluran air meluap.
Beberapa warga bahkan memilih mengungsi meninggalkan rumahnya karena banjir dikhawatirkan ketinggian air terus bertambah.
Air juga menggenangi jalan raya di Kecamatan Genuk, Kota Semarang berdampak hingga Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Laju lalu lintas dari arah Demak menuju Kota Semarang mengalami kemacetan parah.
Kondisi tersebut diperparah dengan jalan yang tergenang banjir dan banyak sepeda motor yang mati karena tidak kuat menerjang banjir.
Sehingga tidak sedikit pula pengendara yang memilih putar balik memilih menggunakan jalur alternatif.
Salah seorang sopir truk, Nur Khamid (32) menceritakan sudah kurang lebih 1,5 jam terjebak macet di Sayung.

Sejak melaju dari sebelum jembatan atau depan Kantor Kecamatan Sayung, kendaraan lebih banyak berhenti.
Pria yang sedang dalam perjalanan pulang ke Semarang tersebut mengatakan, kemacetan yang terjadi memang parah.
"Parah. Ini karena hujan seharian. Bagi sopir, ya rugi di waktu karena macet ini," kata Nur Khamid yang baru saja perjalanan pulang dari Purwodadi.
Hal senada juga dialami sopir truk tangki Mukhsin. Pria yang habis menempuh perjalanan dari Surabaya menuju Semarang ini terjebak macet selama berjam-jam di Sayung.
"Jadi capek (karena macet ini)," tuturnya.