Minggu, 7 September 2025

Banjir di Semarang Melumpuhkan Jalur Pantura, Runway Bandara dan Stasiun KA Ikut Terendam

Beberapa warga bahkan memilih mengungsi meninggalkan rumahnya karena banjir dikhawatirkan ketinggian air terus bertambah.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Sejumlah kendaraan roda dua terlihat macet akibat banjir di Jalan Pemuda depan Kantor Pos Besar Semarang dan perempatan Johar, Sabtu (6/2/21). Berikut ruas jalan yang terendam banjir di Kota Semarang, Jakan Dr Cipto setinggi 30cm, Jalan Muktiharjo arah Kaligawe dan Tlogosari banjir skitar 50cm, Jalan Jend sudirman 40cm, Nol kilometer depan Kantor Pos Semarang 40 cm, Jalan Citarum banjir sekitar 30 cm, Kawasan Kranggan deretan toko mas smpi gapura pecinan banjir smpi 40 cm, Pucang gading raya 30 cm, Jalan Mangkang Raya (depan aneka jaya) 40- 50 cm, Jalan Majapahit (DPN RSJ ) 30 cm, Tlogosari banjir 30 - 40 cm, Iman Bonjol (stasiun ponjol) banjir 20 cm, Kuala mas raya banjir 20 - 30 cm, Jalan Taman Tawang ( stasiun Tawang) banjir 20 - 40 cm dan Puri anjasmoro semarang indah dsknya ketinggian air +-30cm. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa lokasi di Kota Semarang tergenang banjir pada Sabtu (6/2/2021) akibat hujan deras selama 12 jam sejak Jumat (5/2/2021).

Banjir Semarang bahkan melumpuhkan sesaat simpul-simpul transportasi nasional. Jalan pantura di Mangkang yang tergenang membuat jalan nasional itu macet total.

Salah satu kawasan yang tergenang banjir adalah wilayah Semarang Utara, termasuk kompleks Kota Lama.

Di wilayah Tanah Mas, banjir masuk pemukiman warga hingga ketinggian 70 centimeter dan masih terus meninggi karena hujan masih berlangsung dan membuat sejumlah saluran air meluap.

Beberapa warga bahkan memilih mengungsi meninggalkan rumahnya karena banjir dikhawatirkan ketinggian air terus bertambah.

Air juga menggenangi jalan raya di Kecamatan Genuk, Kota Semarang berdampak hingga Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Laju lalu lintas dari arah Demak menuju Kota Semarang mengalami kemacetan parah.

Kondisi tersebut diperparah dengan jalan yang tergenang banjir dan banyak sepeda motor yang mati karena tidak kuat menerjang banjir.

Sehingga tidak sedikit pula pengendara yang memilih putar balik memilih menggunakan jalur alternatif.

Salah seorang sopir truk, Nur Khamid (32) menceritakan sudah kurang lebih 1,5 jam terjebak macet di Sayung.

Sejumlah pengendara terlihat melintas di Jalan Gajahmada Semarang yang terendam banjir akibat hujan yang mengguyur semalam, Sabtu (6/2/21). Berikut ruas jalan yang terendam banjir di Kota Semarang, Jakan Dr Cipto setinggi 30cm, Jalan Muktiharjo arah Kaligawe dan Tlogosari banjir skitar 50cm, Jalan Jend sudirman 40cm, Nol kilometer depan Kantor Pos Semarang 40 cm, Jalan Citarum banjir sekitar 30 cm, Kawasan Kranggan deretan toko mas smpi gapura pecinan banjir smpi 40 cm, Pucang gading raya 30 cm, Jalan Mangkang Raya (depan aneka jaya) 40- 50 cm, Jalan Majapahit (DPN RSJ ) 30 cm, Tlogosari banjir 30 - 40 cm,  Iman Bonjol (stasiun ponjol) banjir 20 cm, Kuala mas raya banjir 20 - 30 cm, Jalan Taman Tawang ( stasiun Tawang) banjir 20 - 40 cm dan Puri anjasmoro semarang indah dsknya ketinggian air +-30cm. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Sejumlah pengendara terlihat melintas di Jalan Gajahmada Semarang yang terendam banjir akibat hujan yang mengguyur semalam, Sabtu (6/2/21). Berikut ruas jalan yang terendam banjir di Kota Semarang, Jakan Dr Cipto setinggi 30cm, Jalan Muktiharjo arah Kaligawe dan Tlogosari banjir skitar 50cm, Jalan Jend sudirman 40cm, Nol kilometer depan Kantor Pos Semarang 40 cm, Jalan Citarum banjir sekitar 30 cm, Kawasan Kranggan deretan toko mas smpi gapura pecinan banjir smpi 40 cm, Pucang gading raya 30 cm, Jalan Mangkang Raya (depan aneka jaya) 40- 50 cm, Jalan Majapahit (DPN RSJ ) 30 cm, Tlogosari banjir 30 - 40 cm, Iman Bonjol (stasiun ponjol) banjir 20 cm, Kuala mas raya banjir 20 - 30 cm, Jalan Taman Tawang ( stasiun Tawang) banjir 20 - 40 cm dan Puri anjasmoro semarang indah dsknya ketinggian air +-30cm. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Sejak melaju dari sebelum jembatan atau depan Kantor Kecamatan Sayung, kendaraan lebih banyak berhenti.

Pria yang sedang dalam perjalanan pulang ke Semarang tersebut mengatakan, kemacetan yang terjadi memang parah.

"Parah. Ini karena hujan seharian. Bagi sopir, ya rugi di waktu karena macet ini," kata Nur Khamid yang baru saja perjalanan pulang dari Purwodadi.

Hal senada juga dialami sopir truk tangki Mukhsin. Pria yang habis menempuh perjalanan dari Surabaya menuju Semarang ini terjebak macet selama berjam-jam di Sayung.

"Jadi capek (karena macet ini)," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan