VIRAL Modus Penipuan Ngaku Orang Hilang, Minta Uang untuk Pulang, tapi Kabur saat Polisi akan Datang
Viral modus penipuan mengaku orang hilang. Saat dibantu justru minta uang untuk ongkos pulang.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Beredar sebuah video di TikTok yang memperlihatkan seorang pria kehujanan dan minta tolong.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok milik @claireskin.id pada Rabu (17/2/2021).
Hingga saat ini, Minggu (28/2/2021), sudah ditonton hingga 2,4 juta kali dan disukai oleh 268,3 ribu pengguna TikTok.
Karena penjelasannya yang panjang, video dibagi menjadi empat bagian.
Video pertama memperlihatkan seorang pria tengah memegang payung dengan gemetar dan menggigil karena kehujanan.
Baca juga: Viral Moge Ditendang Paspampres, Ini 9 Wilayah di Sekitar Istana yang Masuk Ring 1
Baca juga: Viral Uang Kuno Soekarno Dapat Menggulung Sendiri, Asli atau Palsu?
Pengunggah juga menuliskan sebuah caption.
"Semoga ada keluarganya yang lihat. tolong dijemput. Kasihan," tulisnya.
Dalam video kedua, pria tersebut sudah ditolong dengan diberikan baju ganti dan makanan.
Bahkan untuk makan juga harus disuapi oleh warga yang menolong, karena tangannya masih gemetar.
Di video ketiga, pengunggah menceritakan kronologi kejadian dan memperlihatkan pria tersebut tiba-tiba pingsan.
Sementara di video keempat, pengunggah menunjukkan bukti-bukti mengapa ia yakin orang tersebut hanya menipu dan modus meminta ongkos pulang.
Ditunjukkan beberapa komentar dari Facebook dan TikTok yang berisi tentang pengalaman orang lain yang pernah bertemu pria tersebut.
Mayoritas menyebutkan pria tersebut hanyalah modus penipuan untuk meminta uang.
Kronologi Kejadian
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah bernama Dewi mengungkapkan pada saat kejadian ia sedang duduk di teras depan rumah bersama adik dan anaknya.
Baca juga: Ibu di Cianjur yang Viral karena Mengaku Melahirkan Tanpa Hamil Ternyata Dihamili Mantan Suami
Baca juga: Viral Kisah Mantan Anak Jalanan yang Kini Jadi CEO, Pernah Mengamen hingga Tak Punya Biaya Kuliah
Kondisinya saat itu juga sedang hujan deras.
"Saya sedang duduk-duduk teras depan dengan adik perempuan dan anak-anak. Posisi hujan deras."
"Tiba-tiba orang itu datang ngajak ngomong kami dari luar gerbang. Karena hujan kami enggak dengar," kata Dewi kepada Tribunnews.com, Sabtu (27/2/2021).
Dewi mengaku takut untuk mendekat.
Pasalnya, di teras hanya bersama adik perempuan dan anaknya, tidak ada laki-laki yang bisa melindungi.
Untuk itu ia pun memanggil adik laki-lakinya yang berada di dalam rumah untuk mendekat ke pria tersebut dan mendengarkan apa yang dia bicarakan.
"Intinya dia nanya ini daerah mana. Terus dia cerita dia rombongan SLB Jakarta piknik ke Surabaya dan ketinggalan bus di terminal."
"Janggal sih karena bus pariwisata enggak masuk terminal. Bus wisata selalu menghitung anggotanya. Posisi rumah saya jauh dari terminal," terang wanita asal Wojo, Bantul, Yogyakarta ini.
Sempat Pingsan saat Mau Ditolong
Saat akan ditolong oleh adik laki-laki Dewi, pria tersebut sempat pingsan.
Baca juga: Viral Bayi Hiu di Rote Ndao Menyerupai Wajah Manusia, BKSDA NTT: Indikasi Cacat Bawaan
Baca juga: Viral Uang Kuno Soekarno Bisa Melengkung Sendiri, Ditawar hingga Rp 5 Miliar
Sebelumnya, si pria memang sudah basah kuyup kehujanan, payung yang dipakai juga pemberian Dewi.
Kemudian adik Dewi membukakan gerbang rumah kosong di depan rumahnya untuk tempat berteduh pria tersebut.
Dewi menuturkan ia tak berani jika pria tersebut masuk ke rumahnya.
Lantaran ia takut kalau pria tersebut orang jahat dan terkena Covid-19.
"Pas gerbangnya terbuka dia tiba-tiba pingsan ke depan. Menurut pengalaman orang pingsan biasanya ke samping atau ke belakang bukan ke depan."
"Lalu mau digotong sendiri sama adek saya tapi saya enggak bolehin. Saya suruh manggil tetangga takut ada apa-apa kita disalahin."
"Akhirnya bapak-bapak tukang rumah sebelah yang bantu angkat orangnya ke carport rumah depan," tuturnya.
Lalu, Dewi pun memberikan karpet untuk alas duduk agar tidak kedinginan.
Namun tak berselang lama, pria tersebut tersadar setelah bajunya akan disobek untuk diganti baju yang kering.
"Sadarnya itu pas bajunya mau disobek karena mau diganti yang kering tiba-tiba sadar. Dipikir-pikir aneh sebenernya tapi kita enggak kepikiran saat itu."
Baca juga: VIRAL Video Pasangan Pengantin Beda Usia 48 Tahun, Wanita Ini Sebut Hasil Editan: Awalnya Iseng
Baca juga: Viral Video Seorang Ibu Pukuli dan Ancam Sayat Wajah Anaknya, Rekam Aksi untuk Ancam Suami
"Udah ganti baju dikasih teh panas sama makanan dari tetangga sebelah karena saya belum masak," terang Dewi.
Telah Bertemu Polisi
Saat si pria pingsan, Dewi juga telah berusaha untuk menghubungi ambulans, tapi dari pihak rumah sakit menganjurkan untuk lapor kepada polisi karena orang tidak dikenal.
Lalu Dewi pun menghubungi dan menunggu polisi datang agar bisa menolong pria tersebut.
Setelah sadar dan tahu jika sudah dipanggilkan polisi, pria tersebut takut.
"Pas sadar dia tahu kalau dipanggilkan polisi dia enggak mau, takut sama polisi gitu katanya alasannya pernah dipukul."
"Dia buru-buru, siap-siap pergi takut polisi datang. Pas polisi datang dia buru-buru kabur," ungkapnya.
Ternyata polisi yang datang ke rumah Dewi pernah bertemu dengan pria tersebut dan sempat pingsan juga di depan masjid.
Bahkan si pria sudah pernah diberi makan juga.
Namun, kepada Dewi pria tersebut mengaku belum makan selama tiga hari.
Setelah Diunggah di Sosial Media, Banyak yang Mengenali
Dewi pun sempat mengunggah kejadian yang dialaminya tersebut di sosial media, seperti grup Facebook Info Cegatan Jogja dan Info Orang Hilang.
Ia juga menceritakan kronologi beserta foto pria tersebut.
Tak disangka ternyata banyak yang mengenalinya.
"Ternyata banyak yang mengenali dan sudah banyak yang ketemu. Modusnya sama, hilang."
"Dianter polisi enggak mau. Dibelikan tiket enggak mau. Maunya dikasih ongkos saja. Ya intinya minta uang lah," ujar Dewi.
Terakhir Dewi pun berpesan. agar memastikan keamanan diri sendiri jika ingin menolong.
"Menolong itu baik, tapi waspada itu harus," pungkasnya.
Agar kejadian yang Dewi alami tidak terulang kembali dan dialami oleh orang lain.
Apalagi sekarang modus penipuan sudah bermacam-macam, sehingga harus terus waspada.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)