Kecelakaan Maut di Sumedang
Evakuasi Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Sumedang, Dinas Kesehatan Subang Kirim 20 Ambulans
Dinas Kesehatan Kabupaten Subang menerjunkan 20 unit ambulans guna membantu mengevakuasi jenazah korban kecelakaan maut
Editor:
Sanusi
"Kita bentuk posko untuk memudahkan koordinasi," ujar Maxi dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Maxi mengaku menerima informasi perihal kecelakaan itu sekitar pukul 20.00 WIB.
Berdasarkan informasi sementara yang ia terima, ada 23 korban meninggal dunia.
Rinciannya 2 meninggal di RS Sumedang, 2 di klinik, dan 19 di TKP.
Diperkirakan masih ada enam orang yang masih terhimpit.
Total rombongan 63 orang
Ia menyebut total ada 63 orang dalam bus tersebut.
Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu orang.
"TRC (Tim Reaksi Cepat) Subang bergerak 20 ambulans untuk menjemput jenazah dan korban luka ringan," ungkap Maxi.
Ziarah Tur SMP Asal Subang Berujung Maut
Rombongan peserta ziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang mengalami kecelakaan lantaran busnya masuk ke jurang sedalam lebih dari 5 meter.
Kejadian naas itu terjadi di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana membenarkan adanya peristiwa bus berisi rombongan ziarah dan tur SMP asal Subang yang masuk jurang.
"Iya benar, tadi sekitar pukul 18.30 WIB," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu malam.
"Sekarang anggota kami masih di lokasi kejadian," lanjutnya.