Senin, 18 Agustus 2025

Ingin Berkuliah dan Berangkatkan Umrah sang Nenek, Gadis Bercadar Rela Jualan Cilok, Ini Kisahnya

Kisah perjuangan hidup datang dari gadis penjual cilok bercadar bernama Casinta.

Editor: Endra Kurniawan
Tribun Jabar/Handhika Rahman
Ingin Berkuliah dan Berangkatkan Umrah sang Nenek, Gadis Bercadar Rela Jualan Cilok, Ini Kisahnya 

Ingin Umrahkan Nenek

Demi membantu perekonomian keluarga, gadis bercadar di Kabupaten Indramayu ini semangat berjualan 'Cilok Heroy'.

Gadis tersebut adalah Casinta (23), warga Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.

Dengan mengenakan cadar dan pakaian gamis syar'i, ia mendorong gerobak cilok setiap harinya.

"Sebagian untuk ditabung, ingin bisa mengumrahkan nenek. Kalau Mamah, sih, sudah umrah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di sela-sela aktivitas jualannya, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Kisah Tobatnya Pecandu Narkoba di Solo, Sering Cekcok dengan Istri, Datangi BNN untuk Bersihkan Diri

Casinta saat melayani pembeli cilok di Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (18/3/2021).
Casinta saat melayani pembeli cilok di Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (18/3/2021). (Tribun Jabar/Handhika Rahman)

Casinta mengatakan, keinginan itulah yang membuatnya rela berjualan cilok sejak dua minggu lalu.

Sejak dua minggu lalu, setiap pukul 11.00 WIB ia berkeliling mulai dari rumahnya, lalu ke Jalur Pantura dan Jalur PLTU Indramayu, ia baru pulang sekitar pukul 17.00 WIB.

Keuntungan yang biasa dia dapat dari jualan cilok bervariasi, rata-rata antara Rp 60-100 ribu dalam sehari.

"Kadang kalau lagi ramai bisa dapat Rp 150 ribu, alhamdulillah," ujar dia.

Casinta mengaku sangat ingin juga bisa melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan, ia sangat suka mengajar.

Baca juga: VIRAL Kisah Pemuda Lamar Kekasih Padahal Tak Pernah Bertemu, 3 Tahun LDR setelah Kenal Lewat Tinder

Akan tetapi, keinginan itu coba ia sisihkan dulu sementara.

Casinta mengatakan, sebagai anak pertama ia merasa harus ikut bertanggungjawab membantu perekonomian keluarga.

Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga, sedangkan sang ayah hanya buruh serabutan yang bekerja di pertambakan udang.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Perjuangan Casinta, Gadis Bercadar di Indramayu Keliling Jualan Cilok, Sempat Dipandang Negatif

(Tribunjabar.id/ Handhika Rahman)

Berita lainnya terkait kisah-kisah inspiratif bisa dibaca di sini.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan