Minggu, 23 November 2025

3 Kisah Haru Pelajar Demi Sekolah: Rela Naik KA Subuh, Gunakan Baskom, Lewati Jembatan Rusak

Tiga kisah haru pelajar Indonesia: naik KA subuh, gunakan baskom di rawa, dan lewati jembatan rusak demi sekolah.

Editor: Glery Lazuardi
Warta Kota/Angga Baghya Nugraha
ILUSTRASI PENDIDIKAN - Pelajar Indonesia hadapi rintangan demi sekolah: naik KA subuh, sebrangi rawa dengan baskom, hingga jembatan rusak. 

Ringkasan Berita:
  • UUD 1945 Pasal 31 menegaskan pendidikan adalah hak dasar setiap anak bangsa. Kenyataannya, akses pendidikan belum merata terutama di daerah terpencil. Seorang siswa SD rela berangkat pukul 04.40 WIB menggunakan KRL.
  • Tiga murid SD Negeri 3 Sungai Buluh menggunakan baskom sebagai perahu. Sekolah dikelilingi rawa, akses sulit, namun mereka tetap rajin hadir.
  • Pelajar SMP di Tanggamus harus meniti jembatan bambu rusak untuk menyeberangi sungai. Kondisi berbahaya, namun tetap ditempuh demi sekolah.

TRIBUNNEWS.COM - Tiga kisah perjuangan pelajar di Indonesia untuk dapat berangkat ke sekolah.

Ada yang rela berangkat subuh dengan kereta api, ada yang menyeberangi rawa menggunakan baskom, hingga ada yang menantang jembatan rusak demi bisa sampai ke sekolah

Semua rintangan itu mereka hadapi dengan tekad kuat demi meraih ilmu. 

Pendidikan adalah hak fundamental setiap anak bangsa, namun kenyataannya belum semua anak di Indonesia dapat menikmatinya secara merata.

Konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 menjamin pendidikan sebagai hak dasar. Pasal 31 UUD 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

Pendidikan bukan sekadar hak, tetapi juga sarana membentuk generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.

Namun, pada kenyatannya anak-anak di daerah terpencil, pegunungan, atau pulau kecil sering kesulitan mencapai sekolah.

Berikut ini tiga kisah perjuangan pelajar untuk dapat berangkat ke sekolah.

Baca juga: Wamensos: Program Sekolah Rakyat Fasilitasi Hak Dasar Anak Atas Pendidikan

Siswa SD Berangkat dari Tangerang ke Klender Naik KRL

Baru-baru ini beredar video viral seorang siswa sekolah dasar (SD) disebut berangkat dari Tangerang untuk bersekolah di kawasan Klender, Jakarta Timur.

Video tersebut turut diunggah oleh akun TikTok @mujisambo mendapat reaksi publik karena perjuangan pelajar tersebut demi untuk bersekolah.

Dalam narasi yang disampaikan dalam unggahan akun media sosial,  tampak seorang siswa bernama Hafithar sedang mempercayai tali sepatunya saat turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kaget ada anak SD yang sudah berangkat sekolah jam segini, jam 04.40 WIB. Anak SD sudah pergi sekolah. Masya Allah dek," ucapan sebagaimana video di akun @mujisambo.

Berdasarkan narasi yang beredar disebutkan bahwa bocah tersebut setiap harinya menempuh perjalanan menggunakan KRL untuk menuju sekolahnya di SDN Klender 04.

Kini banyak publik yang kagum akan semangat bocah SD itu demi bisa bersekolah yang jaraknya cukup jauh antara Tangerang dan Jakarta Timur.

Kepala Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Fahmi membenarkan bahwa siswa dalam video merupakan anak didik di SDN Klender 04, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved