Misteri KTP Hongkong di Dekat Mayat Wanita di Way Pengubuan, Polisi Curiga Ada Penggelapan Identitas
Satreskrim Polres Lampung Tengah mencurigai adanya penggelapan identitas mayat tersebut.
Editor:
Hendra Gunawan
Revi mencurigai adanya bau menyengat di areal perkebunan singkong di kampungnya.
"Petani singkong yang dari ladang mencium bau menyengat di areal perkebunan sawah, awalnya kami mengira itu bangkai hewan atau sejenisnya," kata Revi Abdullah.
Revi menyebutkan, ia mencurigai bau menyengat itu dari Senin (19/4/2021) sekira pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Nenek di Pematangsiantar Ditusuk Keponakan dengan Gunting, Pelaku Emosi Dituduh Curi Beras 15 Kg
Namun, setelah itu petani pulang ke rumah masing-masing.
"Dari kemarin (Senin) kami sudah cium bau busuk di areal perkebunan. Tapi waktu itu belum terlalu curiga, karena hari juga sudah sore," terangnya.
Barulah pagi tadi Revi yang kembali ke kebun menelusuri bau yang semakin menyengat tersebut, dengan mencari sumber bau yang ternyata berasal dari dalam sumur yang ada di tengah kebun.

Anak tega bunuh ibunya
Arifudin Hamdy (35), pria berusia 35 tahun asal Desa/Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang tega mendorong ibu kandungnya Mistrin (56) ke dalam lubang yang baru digali hingga tewas.
Aksi ini dilakukannya hanya karena ingin mendapatkan harta karun yang disebut dukun ada di bekas mes karyawan Pembangkit Jawa Bali (PJB) di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Kasus ini diketahui polisi berawal dari peristiwa penemuan mayat yang terjadi di bekas mes karyawan Pembangkit Jawa Bali (PJB) di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Kamis (11/2/2021).
Usai 2 hari gelar penyelidikan, Satreskrim Polres Malang mengamankan Arifudin Hamdy (35) di kediamannya.
"Kami menyatakan bahwa kasus ini adalah kasus pembunuhan yang dilakukan oleh diduga anak laki-laki korban sendiri," kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar.
Jauh sebelum peristiwa penemuan mayat, sebuah kisah pertemuan korban beserta tersangka (Mistrin dan anaknya Arifudin) ke rumah seorang dukun di Kabupaten Blitar terungkap.
Pertemuan ke dukun tersebut dilakukan pada Januari 2021.
Alasan keduanya menemui dukun untuk meminta petunjuk tentang kabar adanya harta karun di bangunan bekas mes di PJB Karangkates tersebut.