Istri Tiap Hari Minta Cerai, Pria Ini Sakit Hati hingga Rudapaksa Anak Tiri 3 Kali, Ngakunya Khilaf
Seorang pria bernama Mesianto (46) tega merudapaksa anak tirinya yang masih di bawah umur.
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Entah setan apa yang merasukinya, ia pun mempunyai siasat licik membalas dendam itu dengan merudapaksa anak tirinya.
Niat itu sering muncul ketika dia dan anak tirinya sering hanya berdua di dalam rumah.
Baca juga: Terungkap ABG di Tangsel Kabur dari Rumah Karena Sering Dirudapaksa Ayahnya
Memang sebagai buruh penyadap nira kelapa, Mesianto sering pulang saat hari masih siang. Ia biasa berangkat kerja pukul 8 pagi dan pulang selepas jam 12 siang.
Sementara istrinya yang bekerja sebagai pembantu di salah satu usaha laundry di desa setempat, pulang saat hari sudah sore.
Kesempatan itu kemudian digunakan Mesianto menggagahi anak tirinya. Tepatnya pada awal Desember 2020 silam, Mesianto kali pertama memperkosa anak tirinya.
Usai melakukan pelecehan, Mesianto kemudian mengancam akan membunuh anak tirinya jika berani melapor perbuatan bejatnya kepada ibunya.
Sementara korban yang masih berusia belia hanya bisa ketakutan dan pasrah menerima semua perbuatan tidak terpuji ayah tirinya.
Selang sebulan merasa aman, pada pertengahan Januari lalu, Mesianto kembali mengulangi pelecehan itu.
Lagi-lagi usai melakoni perbuatan asusila, anak tirinya diancam akan dibunuh jika melaporkan perbuatan itu kepada siapa pun.
"Siang-siang biasanya saya lakukan itu (cabul)," ungkapnya.
Namun pada 1 April 2021, kelakuan bejat Mesianto akhirnya terbongkar oleh istrinya sendiri. Saat itu, tak seperti hari-hari biasanya istrinya pulang saat hari masih siang.
Betapa terkejutnya, istrinya yang baru saja pulang kerja melihat anak kandungnya dikangkangi oleh suaminya di ruang tamu.
Sampai-sampai saat itu istrinya syok melihat anaknya tak berdaya tanpa mengenakan sehelai kain di badan.
Usai melihat langsung kejadian itu istri Mesianto belum bisa langsung berbuat banyak.
Istrinya hanya bisa meratapi masa depan anaknya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD rusak di tangan Mesianto.