Keracunan Massal di Karanganyar, Warga 2 RT Alami Gejala yang Sama, 1 Lansia Meninggal Dunia
Keracunan massal terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Diketahui korbannya berasal dari Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan.
Editor:
Endra Kurniawan
"Warga makan olahan kacang panjang, tetapi efek baru hari ini," kata sumber yang diperoleh TribunSolo.com.
Begitu banyaknya korban keracunan ini, membuat Puskesmas penuh, sehingga sejumlah pasien lainnya dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya.
Baca juga: Pria Tewas di Kantor Agen Bus, Sempat Minta Dibelikan Air Kelapa, Mengaku Keracunan Asap Obat Nyamuk
Kalakhar BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto mengatakan, pihaknya telah mengirimkan personel ke kawasan keracunan massal tersebut.
"Kami masih melakukan koordinasikan dengan Dinas Kesehatan, guna penanganan lebih lanjut secara teknis dan klinisnya," ujarnya.
"Kami membantu untuk sarana prasarana penunjangnya, seperti ambulan dan tenaga evakuasinya," imbuhnya.
Saat ditanya berapa jumlah korban keracunan massal ini, pihaknya masih menghimpun data.
Informasi yang dihimpun, ambulance yang sudah bergerak seperti reka 2 armada di lokasi, rendan 2 armada, rege 1 armada, bagana 1 armada, puskesmas 1 armada.
Ada Korban Meninggal

Seorang warga RT 02/08 Dusun Tuk Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, bernama Sudarmi (71) dinyatakan meninggal dunia setelah diduga mengonsumsi takjil beracun pada Senin (10/5/2021) pukul 02.00 dinihari.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD Karanganyar, Kristanto Heriawan menjelaskan, bahwa kondisi Sudarmi sudah dalam keadaan lemah.
"Saat tiba di IGD RSUD Karanganyar, kami menemukan sudah salam kondisi sangat lemah," katanya.
Dirinya menyatakan, bahwa para dokter dan perawat sudah melakukan upaya penyelamatan.
Baca juga: Puluhan Warga Cianjur Keracunan, Diduga Usai Makan Kulit Sapi Kerecek dari Pedagang Keliling
"Namun tidak bisa kami selamatkan dan jasad sudah kami serahkan ke keluarga dengan disaksikan pihak polisi," terangnya.
Secara terpisah, Kabag Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung mengatakan, bahwa jasad Sudarmi dibawa oleh INAVIS Polres Karanganyar untuk diautopsi.
"Autopsi dilakukan di laboratorium forensik UNS," ungkapnya.
Hingga kini dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ada 21 warga yang masih dirawat di RSUD Karanganyar akibat keracunan takjil.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Lansia 71 Tahun Asal Karangpandan Meninggal saat Insiden Keracunan Massal, Jenazah Diautopsi dan Tak Hanya 1 RT, Korban Keracunan di Karangpandan Bertambah : Diduga Santap Nasi Oseng Kacang Panjang
(Adi Surya Samodra/Muhammad Irfan Al Amin)