Jumat, 22 Agustus 2025

Sarjana Unair Kalah Dari Lulusan Paket C Saat Seleksi Perangkat Desa di Gresik, Bupati pun Bertindak

Seorang sarjana lulusan Universitas Airlangga kalah bersaing dengan dua orang lulusan kejar paket C atau tingkat SMA.

Editor: Hendra Gunawan
Willy Abraham/Surya
Seleksi perangkat Desa Munggugebang di Kecamatan Benjeng, Sabtu (1/5/2021). 

Camat Benjeng, Suryo Wibowo saat dikonfirmasi belum berbicara banyak.

Pihaknya telah memberikan keterangan terkait hasil seleksi perangkat Desa Munggugebang yang disinyalir ada kecurangan tersebut.

Baca juga: Pengertian Sudut Lengkap dengan Macam dan Contoh di Kehidupan Sehari-hari

“Kami menunggu hasil pemeriksaan khusus atau investigasi dari inspektorat.

Silakan konfirmasi ke inspektorat saja ya,” ujar Suryo kepada SURYA, Minggu (16/5/2021).

Sedangkan Wildan - sapaan Wildan Erhu Nugraha - menyambut progress pemeriksaan yang dilakukan inspektorat Gresik.
Apalagi pelantikan Kasi Pemerintahan Desa Munggugebang ditangguhkan demi menghormati proses pemeriksaan yang masih berjalan.

“Ada progress kemarin, camat mengambil keputusan menunda pelantikan pekan kemarin sebelum lebaran. Dan tim inspektorat melakukan investigasi lumayanlah,” ungkap Wildan.

Hingga detik ini, pria yang juga mengajar sebagai guru di salah satu SMA swasta di Gresik ini mengaku tidak mendapat teror atau ancaman gara-gara hasil seleksi itu viral.

Wildan juga belum mendapat panggilan dari pihak desa terkait kasus ini.

“Pihak desa belum ada pembicaraan.

Harapan saya, ada mediasi tetapi pihak desa belum ada (yang memberi informasi), dan sampai lebaran tidak ada pemanggilan ke kantor desa,” terangnya.

Seperti diketahui, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani telah memanggil Wildan yang gagal pada seleksi perangkat desa dan menjadi viral.

Setelah memanggil Wildan di kantor Bupati Gresik, Jumat (7/5/2021) sore, bupati memerintahkan Inspektorat untuk menindaklanjuti tes seleksi perangkat Desa Munggugebang tersebut.

Tes yang digelar awal Mei itu hanya diikuti tiga peserta. Yaitu Wildan Erhu Nugraha yang merupakan lulusan Unair, kemudian mantan anggota BPD setempat yaitu Suparno dan istrinya Sri Danarti.

Tidak diketahui apakah pasutri itu memang lebih paham pemerintahan desa karena merupakan mantan anggota BPD atau hal lain, Suparno-Sri Danarti ternyata mendapat nilai yang nyaris sempurna yaitu masing-masing 100 dan 99.

Sedangkan Wildan yang pendidikannya lebih tinggi hanya mendapat nilai 68.

Alhasil, seleksi perangkat desa tersebut viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Banyak yang menduga soal tes tersebut bocor dan sebagainya.

Saat ini seleksi perangkat desa tersebut sedang ditangani oleh Inspektorat Gresik. (Willy Abraham)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Lulusan Unair Dikalahkan Lulusan Paket C di Seleksi Perangkat Desa, Bupati Gresik pun Turun Tangan

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan