Minggu, 17 Agustus 2025

Ganjar Pranowo Serahkan Konfliknya dengan PDIP pada Megawati: Tugas Saya Hanya Satu, Bekerja

Ganjar Pranowo pilih menyerahkan urusan konfliknya dengan PDIP pada Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri.

TRIBUNNEWS Irwan Rismawan/Jeprima
Ganjar Pranowo dan Megawati. Ganjar Pranowo pilih menyerahkan urusan konfliknya dengan PDIP pada Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyerahkan urusan konfliknya dengan PDIP pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Ia menegaskan tugasnya saat ini adalah bekerja.

Menurut Ganjar, konflik dirinya dengan partai berlambang banteng adalah urusan Ketua Umum PDIP.

"Terkait itu tugas saya hanya satu, bekerja saja. Saya harus melaksanakan tugas saya dengan baik."

"Untuk urusan yang seperti itu, itu urusan Ketua Umum," tegasnya, Selasa (25/5/2021), dikutip dari Kompas.com.

Ganjar Pranowo dengan latar belakang foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ganjar Pranowo dengan latar belakang foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (IG Ganjar Pranowo)

Baca juga: Puan Maharani Dinilai Pantas Diusung Jadi Capres Dibanding Ganjar Pranowo

Baca juga: Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Tak Mungkin Berani Keluar dari PDIP

Lebih lanjut, Ganjar mengaku saat ini ingin lebih fokus menangani wabah Covid-19 di Jawa Tengah dibanding menyelesaikan masalah politiknya.

"Saya konsentrasi urus Covid," katanya.

Seperti diketahui, nama Ganjar ramai dibicarakan setelah ia tak diundang dalam acara PDIP di Semarang yang digelar Sabtu (22/5/2021).

Mengutip Tribun Jateng, tertulis jelas 'Kecuali Gubernur' dalam susunan acara PDIP di Semarang.

Padahal acara tersebut turut mengundang seluruh kader PDIP di Jateng, seperti anggota DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng, serta kepala dan wakil daerah kader se-Jateng.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP yang juga Ketua DPD PDI Jateng, Bambang Wuryanto, mengungkapkan alasan mengapa Ganjar Pranowo tak diundang.

Menurutnya, Ganjar sudah melewati batas.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan). Yen kowe pinter, ojo keminter (kalau kamu pintar, jangan merasa pintar)" kata Bambang Wuryanto, dalam pernyataan tertulis yang diterima Tribun Jateng, Minggu (23/5/2021).

Bambang menilai sikap DPD PDIP Jateng berseberangan dengan Ganjar terkait langah pencapresan pada 2024 mendatang.

Ia menuturkan, PDIP Jateng sudah memberikan sinyal terkait sikap Ganjar yang dinilainya terlalu ambisi dengan jabatan presiden.

Baca juga: Ganjar Pranowo Besar karena Pakai Jubah Partai Berlambang Banteng

Baca juga: Ganjar Pranowo Akan Berpikir 1000 Kali untuk Keluar dari PDIP

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan