Ganjar Pranowo Serahkan Konfliknya dengan PDIP pada Megawati: Tugas Saya Hanya Satu, Bekerja
Ganjar Pranowo pilih menyerahkan urusan konfliknya dengan PDIP pada Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Sri Juliati
Konflik Ganjar vs Puan Hanyalah Drama Turki

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai polemik yang terjadi antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, hanyalah sebatas drama Turki.
Menurutnya, apa yang terjadi saat ini adalah hal biasa.
Penilaian Hendri tersebut atas dasar situasi saat ini, di mana Megawati Soekarnoputri masih memegang komando tertinggi di PDIP.
Ia mengatakan semua keputusan akan kembali lagi ke Megawati.
Baca juga: Ganjar Tak Diundang ke Acara Pengarahan Puan, Pengamat: Ada Pesan yang Ingin Disampaikan PDIP
Baca juga: Soal Ganjar dan Puan, Pengamat: Bukan Masalah Serius, Bisa Diselesaikan Sambil Ngopi
"Hal-hal seperti ini itu, drama Turki biasa saja menurut saya. Selama masih ada tokoh sentral ya lagi-lagi, balik ke Bu Mega."
"Begitupun peta politiknya, masih sama, tergantung Bu Mega," ujarnya, Senin (24/5/2021), dikutip dari Kompas.com.
Pandangan ini disampaikan Hendri saat ia membeberkan alasan mengapa PDIP akan mengalami kesulitan jika mencalonkan Puan sebagai capres.
Pasalnya, kata Hendri, banyak kader PDIP lainnya yang memiliki elektabilitas lebih tinggi dari Puan, seperti Ganjar Pranowo.
Meski begitu, Hendri menyebut sejumlah nama besar yang bisa menjadi pasangan Puan dalam Pilpres 2024 untuk mendongkrak elektabilitas putri Megawati ini.
"Kalau Mbak Puan tetap akan didorong sebagai RI I ya wakilnya, pasti yang bisa mendukung Mbak Puan secara elektabilitas, siapa itu?"
"Ya bisa juga dengan nama-nama yang sudah beredar, bisa Gatot Nurmantyo, Sudirman Said, dan Airlangga Hartarto," ungkapnya.
Baca artikel Ganjar Pranowo lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Vincentius Jyestha, Tribun Jateng/Mamdukh Adi Prayitno, Kompas.com/Riska Farasonalia/Nicholas Ryan Aditya)