Selasa, 19 Agustus 2025

Garang Saat Menyerang Kantor Polisi dan TNI di Garut, Dadang Buaya Kini Tak Bisa Berdiri

Pada saat menyerang dua kantor aparat tersebut ia dan sejumlah temannya terlihat garang, namun ia sekarang berdiri pun tak bisa.

Editor: Hendra Gunawan
Sidqi Al Gifari/Tribun Jabar
Dadang Buaya (duduk memakai baju tahanan) saat konferensi pers di Polres Garut, Kamis (31/5/2021). 

Ia jugas sering memalak nelayan di pesisir Pantai Sayang Heulang dan sekitarnya.

Warga bersyukur

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0611/Garut Letkol CZI Deni Iskandar mengatakan banyak warga bersyukur dengan ditangkapnya sang preman pantai selatan tersebut.

"Dadang Buaya sering meresahkan warga, jadi dengan ditangkapnya, ya, warga senang senang saja," ujarnya.

Deni menjelaskan sebelumnya Dadang Buaya pernah menghancurkan rumah makan dan mengintimidasi warga.

"Sebelumnya sempat ada kejadian. Ada sebagian masyarakat yang terintimidasi di sana, kan, dia sebelumnya pernah menghancurkan rumah makan juga," ucapnya

Kini Dadang Buaya dan satu orang temannya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

Baca juga: Profil Irene Sukandar, Grand Master Wanita yang Akan Melawan Dadang Subur si Dewa Kipas

Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan motif Dadang mengamuk di depan gerbang Koramil Pameungpeuk adalah mencari seorang anggota TNI yang berkelahi dengan pelaku.

"Motif pelaku mencari warga dan TNI yang bertikai dengannya," ungkapnya.

Dadang Buaya dibidik UU RI No. 12 Th 1951 (UU Darurat) Juncto Pasal 170 KUHP Tentang Pengeroyokan Juncto Pasal 351 KUHP Tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun.

Saat dihadirkan di depan awak media, Dadang Buaya tengah tidak berdaya.

Tubuhnya tak mampu berdiri bahkan berkata pun tidak mampu.

Sebelumnya, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0611/Garut memberi keterangan resmi terkait aksi Dadang Buaya Cs yang terlibat cekcok di depan markas Koramil Pameungpeuk dan Polsek Pameungpeuk.

Dandim Garut Letkol CZI Deni Iskandar mengklarifikasi kabar yang beredar di masyarakat tentang adanya penyerangan ke markas Koramil Pameungpeuk.

"Ada berita yang tengah viral terkait penyerangan Koramil, itu tidak ada. Saya tegaskan tidak ada penyerangan ke Koramil maupun Polsek," ucapnya saat menggelar jumpa pers, Sabtu (29/5/2021) malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan