Kecurigaan Wilmanjay Terlambat, Ia Datang Setelah Ayahnya Dibunuh dan Dibuang di Jalan
Fedyrina terduduk lemah di ruang tengah rumahnya Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas.
Editor:
Hendra Gunawan
"Korban menghubungi taukenya atau pemilik toko bahwa ada orang yang membeli AC dan mesin cuci, namun uang pembayaran diambil ke rumah si pembeli. Dan tauke atau majikan korban menyetujui," kata Simon.
Tanpa curiga, korban naik mobil bersama kedua orang lelaki tersebut.
Posisi korban duduk di tengah.
"Anak korban yang pada saat itu ada di toko tempat bapaknya bekerja merasa curiga, lalu dia mengejar dengan sepeda motor," kata Simon.
Di perjalanan, persisnya di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, atau di depan Spor Center, korban dibuang pelaku.
Kecurigaan Wilmanjay benar, namun ia datang terlambat, sang ayah telah menjadi korban pembunuhan.
Saat itu kondisi korban sudah berlumuran anak.
Sempat Dikira Batang Kayu
Setelah dibuang dari mobil, tubuh Kalinus Zai tergeletak di tengah jalan umum.
Sekuriti Sport Center bernama Darmansyah sempat mengira tubuh korban adalah batang kayu.
Saat didekati, Darmansyah pun kaget, karena dia melihat ada seorang lelaki bersimbah darah.
Karena khawatir tubuh korban ditabrak kendaraan yang melintas, Darmansyah kemudian mengevakuasi tubuh korban ke pinggir jalan.
Tak lama berselang, anak korban yang tadinya mengikuti mobil pelaku tiba di lokasi.
Sang anak kemudian menangis sembari memeluk tubuh ayahnya yang bersimbah darah.
Dihantam Benda Tumpul