Senin, 8 September 2025

UPDATE Dugaan Pembunuhan Bocah 16 Tahun di Sleman, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus, Ini Penyebabnya

Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait tewasnya bocah 16 tahun di Kabupaten Sleman, DIY.

Editor: Endra Kurniawan
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi seorang bocah 16 tahun di Kabupaten Sleman, DIY ditemukan tewas di rumahnya. 

Pihaknya menyebut telah terjadi dugaan penganiayaan yang berujung pada kematian dan menimpa anak di bawah umur.

"Ya jadi memang betul ada kejadian semalam ya, pada seseorang yang meninggal dunia diduga akibat kekerasan menggunakan senjata tajam," kata Wachyu saat dihubungi, Kamis (29/7/2021).

Berdasarkan pemeriksaan sementara, korban saat ini diketahui masih berumur 16 tahun dan berstatus sebagai pelajar dijenjang SMP.

"Umur 16 tahun ya, masih SMP," imbuhnya.

Baca juga: Detik-detik Bayi 18 Bulan di Aceh Tewas, Tercebur ke Dalam Drum Cat saat Bermain dengan Kembarannya

Wachyu menjelaskan korban ditemukan sudah dalam kondisi terluka pada bagian tanngan di rumahnya yang berada di daerah Tirtomartani, Kalasan, Sleman sekitar pukul 20.00 WIB.

Disampaikan Wachyu, korban yang sudah bersimbah darah tersebut ditemukan oleh ibunya sendiri.

Hingga saat ini ibu korban yang menjadi saksi utama dalam kejadian ini belum bisa dimintai keterangan.

"Dalam hal ini saksi utama adalah ibu korban sendiri dan saat ini ibunya masih belum bisa dimintai keterangan," ungkapnya.

Ditanya mengenai saksi lain di lokasi, Wachyu masih belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya hingga saat ini saksi utama hanya ibu dari korban saja.

Wahcyu tidak menutup kemungkinan bahwa kejadian penganiayaan tersebut dilakukan di rumah korban sendiri.

"Kemungkinan besar (penganiayaan) di rumah korban," ujarnya.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Sembari menunggu ibu korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Fakta-fakta Tewasnya Plt Kepala BPBD Merangin, Ditemukan dalam Kamar Mandi, Ada Luka di Tubuh Korban

KBO Sat Reskrim Polres Sleman Iptu Sri Pujo menambahkan, informasi sementara usai olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian didapati bahwa Ibu korban saat itu sedang pergi bersama seseorang.

Saat itu korban yang berinisial SYP sedang sendirian di rumah. Sebelum tewas dan bersimbah darah, korban yang berdasarkan keterangan Sri Pujo masih duduk di kelas IX SMP itu sempat menghubungi ibunya supaya segera pulang ke rumah.

"Ibunya pergi sama orang keluar. Korban whats app ibunya dan sempat meminta ibunya pulang," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan