Perkelahian Maut 8 Penebang Pohon Yang Masih Saudara di Singkil, Eko Tewas Bersimbah Darah
Penyebab perkelahian maut di hutan kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, mulai terkuak.
Editor:
Hendra Gunawan
Eko Handayani korban meninggal membuka jalan menuju lokasi pengambilan kayu.
Warga setempat menyebut, lokasi pengambilan kayu sebagai lapak atau anca.
Di lain pihak Bangun Angkat korban luka parah buka jalan dari sisi lain, namun tujuan lokasi pengambilan kayu sama.
Bangun Angkat lantas menebang kayu dari lokasi perseteruan tersebut.
Pada hari kejadian perkelahian, kayu yang ditebang Bangun Angkat, dibelah oleh Eko Handayani ditemani kakaknya Awaludin yang merupakan menantu Bangun Angkat.
"Almarhum Eko membelah karena merasa kayu yang ditebang Bangun Angkat, berada di lapaknya," kata Irwansyah Rizal, Kamis (11/8/2021).
Ketika sedang membelah kayu itulah, Eko dan Awaludin didatangi Bangun Angkat bersama empat anaknya.
Hingga terjadi pertengkaran berujung adu fisik.
Usai kejadian itu, Eko Handayani dan Awaludin mencari Kamilin.
Kamilin merupakan kakak Eko dan adik dari Awaludin.
Setelah bertemu lantas tiga bersaudara itu mendatangi Bangun Angkat, hingga terjadi saling bacok mengunakan senjata tajam.
Irwansyah menyebutkan, sebelum kejadian saling bacok, antara pelaku kerap beradu mulut di warung kopi.
Bahkan saling tantang berkelahi.
"Pemicunya itu tadi, soal perebutan lapak ambil kayu," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Penyebab Duel Maut Ayah, Anak, Menantu, dan Kakak Beradik di Hutan Singkil Mulai Terkuak