Puluhan Sosialita Kota Makassar Jadi Korban Penipuan Berkedok Arisan, Uang Miliaran Rupiah Amblas
Korban itu memasukkan sejumlah uang kepada terlapor (Lisda) kemudian dijanjikan diberikan keuntungan antara Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per lima hari
Editor:
Eko Sutriyanto
Dalam kurung waktu enam bulan itu, lanjut Nanda, proses pencairan atau penarikan untung dari investasi yang ia ikuti berjalan lancar hanya di awal deposito.
Seiring berjalannya waktu, ia mengatakan, proses pembayaran atau keuntungan yang dijanjikan mulai perlahan mandek hingga akhirnya terhenti.
"Baru tadi pagi saya tahu kalau ini penipuan.
Lancar awal, tapi setelah itu mulai mandek, mandek, akhirnya kolaps," ungkap Nanda
Sepengetahuan Nanda, selain di Kota Makassar, korban investasi bodong itu, kata Nanda, juga berasal dari beberapa daerah di luar Sulawesi Selatan.
"Dari Jakarta ada, Palu, Sumatera, Enrekang, Pinrang dan daerah Jawa ada juga," bebernya.
Kasus itu kini ditangani Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.
Total kerugian para member diperkirakan miliran rupiah.
6 Cara Agar Terhindar dari Investasi Bodong
Tak perlu khawatir untuk berinvestasi meski banyak kasus investasi bodong terungkap.
Sebab, ada cara untuk menghindari investasi bodong.Agar Anda tak terjerumus investasi bodong, berikut 6 cara agar Anda terhindar dari investasi bodong:
1. Identifikasi Jenis Penawaran
Menurut Personal Financial Planner sekaligus CEO One Shildt Budi Raharjo, sebagai investor atau orang yang ingin berinvestasi, sangat penting untuk melakukan identifikasi penawaran produk investasi.
Ia menyatakan bahwa yang pertama harus diketahui adalah jenis program penawarannya, apakah investasi real (properti, perkebunan atau emas), atau finansial investasi (saham) atau mungkin pengelolaan saham (reksadana).
2. Cek Pengelola Investasi