Senin, 25 Agustus 2025

Suami Istri dan 7 Anaknya Terpaksa Tidur di Warung Angkringan, Diusir dari Kos karena Telat Bayar

Pasangan suami istri dan tujuh anaknya terpaksa tidur di warung angkringan setelah diusir dari kos karena telat membayar.

Editor: Arif Fajar Nasucha
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Keluarga Cahyo yang tinggal dan tidur di warung angkringan Jalan Solo-Semarang tepatnya di Kartasura, Sukoharjo. 

Anaknya yang paling kecil usianya enam tahun dan paling besar usia 31 tahun.

"Di sini yang ikut tidur dengan saya tujuh anak dan suami, jadi ada sembilan orang."

"Yang lainnya kerja dan tidur di kerjaannya, cuma kalau makan ke sini," bebernya.

Keluarga Cahyo yang tinggal dan tidur di warung angkringan Jalan Solo-Semarang tepatnya di Kartasura, Sukoharjo.
Keluarga Cahyo yang tinggal dan tidur di warung angkringan Jalan Solo-Semarang tepatnya di Kartasura, Sukoharjo. (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, suami Wiwin bekerja sebagai penjual makanan di angkringan di depan SMPN 3 Kartasura di Jalan Solo-Semarang.

"Rencananya mau cari kos baru buat anak-anak, tapi nanti untuk jualan masih tetap di sini," ucapnya.

Pemkab Sukoharjo janjikan tempat tinggal

Kisah pilu keluarga Wiwin mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Mengutip dari Kompas.com, Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo mendatangi warung angkringan tempat Cahyo tinggal bersama keluarga.

Baca juga: Kisah Saiful, Anak Pemulung Jadi Juara Karate, Tinggal Berdua dengan Ibunya di Rumah Tak Layak Huni

Pada kesempatan itu, Dinsos juga membawa bantuan sembako dan keperluan lainnya untuk keluarga Wiwin.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Sukoharjo, Sukimin mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) kepada keluarga Cahyo.

"Memang syaratnya harus punya tanah karena tanahnya belum ada nanti pemerintah mengusahakan," katanya, Kamis (16/9/2021).

Selain itu, pemerintah juga akan memasukkan anak Wiwin ke panti.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Satu Keluarga Jatuh dari Jembatan Gantung, Terjun dari Ketinggian 15 Meter

Sementara anak yang besar akan disekolahkan.

Tak hanya itu, lanjut Sukimin, pemerintah akan memberikan keterampilan kepada anak Cahyo melalui Balai Taruna Yuda.

"Semuanya gratis nanti dibayar oleh Bupati (Etik Suryani), dikasih pembekalan keterampilan," ujarnya.

Sukimin mengaku, Pemkab Sukoharjo akan memberikan jaminan kesehatan untuk keluarga Cahyo.

"Semua jaminan kesehatan dijamin pemerintah, tetapi itu kelas tiga. 10 orang anaknya tadi sudah dijamin semua," ucapnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Labib Zamani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan