Selasa, 2 September 2025

Sebelum Sewa Pembunuh Bayaran, ibu Tiri di Indramayu Sudah Tak Suka Karena Perlakuan Beda Suami

Polisi berhasil menyingkap kasus tersebut setelah warga menemukan jasad anak yang mengambang di Sungai Prawira, 19 Agustus 2021 lalu.

Editor: Hendra Gunawan
Handhika Rahman/Trbun Jabar
Ibu tiri beserta algojo saat digelandang polisi di Mapolres Indramayu, Kamis (23/9/2021). 

"Suka ngamuk sambil jambak rambut, anaknya nakal," ujar SA.

SA lantas menyewa pembunuh bayaran lalu meminta kepada algojo tersebut untuk menceburkan korban ke sungai agar bocah malang tersebut tidak bisa kembali lagi atau mati.

"Kemudian tersangka 1 (ibu tiri) korban ini menjanjikan hadiah kepada tersangka 2 (algojo) jika berhasil melakukan perintahnya," ujar dia.

Pelaku dikenal tertutup

SA (21), ibu tiri yang merupakan otak perampasan nyawa MYP dikenal sebagai sosok tertutup.

Baca juga: Setubuhi Anak Tiri yang juga Keponakan Hingga Hamil, Begini Pengakuan Pria di Bangli Ini

Ia jarang berkomunikasi dengan keluarga walau kediamannya dekat dengan nenek korban di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.

Paman korban, Bali (33), mengatakan, di mata keluarga, ia justru dikenal dengan sosok yang baik.

"Dibilang kecewa, kalau keluarga sih kecewa, cuma gimana lagi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (22/9/2021).

Mayat bocah laki-laki yang ditemukan di aliran Sungai Prawira di Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Kamis (19/8/2021)
Mayat bocah laki-laki yang ditemukan di aliran Sungai Prawira di Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Kamis (19/8/2021) (Handhika Rahman/Trbun Jabar)

Bali menceritakan, selama ini keluarga tidak mengetahui bila ada persoalan di dalam keluarga mereka.

Sosok korban sendiri, disampaikan keluarga, memang bandel, namun hal tersebut wajar karena korban masih anak-anak.

Perihal alasan SA tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi anak suaminya sendiri, Bali mengatakan, keluarga tidak mengetahui soal tersebut.

Dalam hal ini, keluarga sangat menyayangkan apa yang dilakukan SA.

"Untuk alasannya, keluarga tidak tahu pasti, karena memang tertutup, anaknya (korban) juga tidak pernah cerita," ujar dia.

Berawal dari Penemuan Mayat Bocah di Sungai Prawira

Bocah yang diperkirakan berusia 10 tahun ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di Sungai Prawira, Indramayu, 19 Agustus 2021.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan