Selasa, 26 Agustus 2025

Banyak Ditemukan Fosil Hewan, Bantaran Waduk Saguling Bandung Barat Dijaga Ketat 24 Jam 

Benda diduga fosil hewan ditemukan di bantaran Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), lokasi bakal dijaga ketat selama 24 jam.

Tribunjabar.id/Hilman Kamaludin
Paleontolog dari berbagai perguruan tinggi saat melakukan penelitian di loaksi penemuan benda yang diduga fosil hewan di bandaran Waduk Sagauling, Kab Bandung Barat, Minggu (10/10/2021). 

Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa usia fosil tersebut karena perlu melakukan penelitian dan metode lebih panjang lagi untuk mengetahui umur dari tulang hewan tersebut.

Kendati demikian, pihaknya memperkirakan usia fosil itu lebih dari 3.000 tahun, hanya saja untuk memastikan usianya itu, pihaknya harus mencari benda-benda peninggalan yang lain.

"Kalau ada kayu dan arang mungkin kita bisa tahu umumnya, tapi karena tidak ada kita harus cari metode penanggalan lain. Masih bisa diusahakan, tapi perlu waktu dana agak besar," ujar Mika.

fosil di bandung barat 3
Paleontolog dari berbagai perguruan tinggi saat melakukan penelitian di lokasi penemuan benda yang diduga fosil hewan di bantaran Waduk Saguling, Kab Bandung Barat, Minggu (10/10/2021).

Lokasi Temuan Fosil Dijaga Ketat Selama 24 Jam

Lokasi penemuan fosil hewan di Waduk Saguling, Kampung Suramanggala, RT 01/ 01 Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal dijaga ketat oleh aparat gabungan.

Penjagaan tersebut dilakukan setelah sejumlah paleontolog dari berbagai perguruan tinggi menemukan fosil berupa tulang hewan seperti kerbau, sapi, rusa, dan gajah.

Fosil yang ditemukan merupakan bagian lengan, kaki, tangan, tulang belakang, dan bagian kepala.

Baca juga: Ular Sanca Ditemukan di Kawasan Taman Makam Wakaf Cipete, Warga Khawatir Dipatok saat Ziarah

Camat Cipongkor, Yayat Ruhyat mengatakan, pihaknya bersama aparat kewilayahan bakal menjaga kawasan tersebut selama 24 jam untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Nanti kita akan menyiagakan perangkat desa maupun aparat lainnya untuk menjaga kawasan ini agar selama dilakukannya observasi maupun penelitian tidak ada yang hilang," ujarnya saat ditemui di lokasi penemuan fosil, Minggu (10/10/2021).

Bangga Temuan Fosil, Camat Cipongkor Dorong Kawasan Jadi Konservasi

Yayat mengaku, merasa bangga dengan penemuan fosil hewan tersebut lantaran hal itu membuktikan bahwa Kecamatan Cipongkor menyimpan kekayaan alam termasuk potensi wisata yang harus terus digali.

"Tentunya kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kawasan ini karena sedang dilakukan penelitian lebih lanjut terkait penemuan fosil tersebut," kata Yayat.

Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah menyusun upaya pengembangan kawasan tersebut yang berbasis konservasi yang nantinya wisatawan tetap bisa datang untuk melihat fosil yang sudah ditemukan.

"Kita sedang susun bagaimana kedepan wisata dan langkah konservasi berjalan beriringan. Kita akan musyawarahkan dulu dengan berbagai pihak," ucapnya.

Baca juga: Pura-pura Kencing di Tembok, 2 Remaja Curi Sepeda Gunung di Cengkareng, Aksinya Terekam CCTV

Paleontolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Mika Rizki Puspaningrum, menambahkan, pihaknya mendorong agar lokasi penemuan fosil hewan itu agar kawasannya bisa berstatus konservasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan