Kamis, 14 Agustus 2025

Penemuan Jasad Janda dan Pensiunan TNI di Tasikmalaya, Ada Luka Tembak, Diduga Dipicu Masalah Asmara

Seorang janda dan pensiunan TNI ditemukan tewa dengan luka tembak dalam kamar kos di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
Tribunnews.com/nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi penemuan jasad janda dan pensiunan TNI dalam kamar kos di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang janda dan pensiunan TNI ditemukan tewas dengan luka tembak dalam kamar kos di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Diketahui identitas keduanya adalah wanita berumur 43 tahun berinisial W.

Sehari-hari W bekerja sebagai satuan pengamanan alias satpam.

Sementara jasad kedua berinisial S.

Pria berumur 56 tahun itu merupakan pensiunan prajurit TNI.

Berikut informasi lengkap kasus ini dihimpun dari TribunJabar.id dan Kompas.com, Senin (25/10/2021):

Baca juga: Berawal dari Isu Santet, Keponakan di Pamekasan Habisi Paman, Begini Kronologinya

Awal kejadian

Warga naik ke benteng ingin melihat lokasi kosan tempat ditemukannya jasad perempuan dan laki-laki di sebuah kamar kos di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10/2021) sore.
Warga naik ke benteng ingin melihat lokasi kosan tempat ditemukannya jasad perempuan dan laki-laki di sebuah kamar kos di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10/2021) sore. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Kasus ini bermula pada Sabtu (23/10/2021) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu warga yang tinggal di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan dua jasad.

Sebelum ditemukan, selama dua hari W tidak terlihat oleh tetangga.

Padahal motor miliknya terparkir di depan kamar kosnya.

Tetangga yang merasa curiga kemudian mencoba mencari tahu.

Warga memanggil W, namun tidak ada jawaban.

Kamar kosnya juga dalam keadaan terkunci.

Warga lalu berupaya mencongkel salah satu jendela kamar kos.

Saat jendela terbuka, warga melihat korban tergeletak bersama seorang lelaki di tempat tidur.

Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.

Baca juga: Cerita Tragis Pengantin Baru di Babel, Suami Habisi Istri usai Bercinta, Korban Ketahuan Chat Mantan

Kata kepala dusun

Kadus setempat, Atun Mukodas memberikan penjelasannya.

W memang menyewa kamar kos di lokasi tersebut.

Sedangkan si laki-laki berasal dari Cimahi.

"Yang petugas satpam itu statusnya janda. Dia juga yang menyewa kamar kos ini. Sedang yang laki-laki katanya orang Cimahi," katanya.

Atun mengaku, tidak mengetahui sosok lelaki yang usianya jauh lebih tua dari koban itu.

"Saya tidak tahu, mungkin saja pacarnya atau apa."

"Yang jelas saat berhasil melihat ke dalam kamar, tak hanya korban tapi juga seorang laki-laki paruh baya," kata Atun.

Baca juga: Suami di Bangka Tega Habisi Istrinya yang Sedang Mengandung, Handphone dan Motor Korban Hilang

Penjelasan polisi

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, memberikan keterangan tentang kasus sejoli yang ditemukan meninggal di kamar indekos di Cisayong, di Mapolres Tasikmalaya Kota, Senin (25/10/2021).
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, memberikan keterangan tentang kasus sejoli yang ditemukan meninggal di kamar indekos di Cisayong, di Mapolres Tasikmalaya Kota, Senin (25/10/2021). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Aszhari Kurniawan membenarkan kejadian ini.

Ia mengatakan, kedua korban meninggal dunia dengan cara ditembak senjata api.

Korban W tewas ditembak di bagian leher oleh S.

Sedangkan, pelakunya mengakhiri hidupnya dengan cara menembakan senjata api ke dirinya sendiri di bagian dada.

"Jadi korban dulu dibunuh, lalu pelaku bunuh diri."

"Proyektil dan selongsong peluru sudah kami temukan kemarin malam di kamar kos tersebut," terangnya.

Terkait senjata api itu, Aszhari pun saat ini masih memastikan apakah yang dipakai adalah senjata organik, rakitan atau balistik oleh tim forensik.

"Jadi kami pastikan tak ada tersangka lain, karena pintu kamar terkunci dari dalam."

"Jadi kemungkinan yang terjadi di kamar tersebut, korban laki-laki melakukan pembunuhan terlebih dahulu, kemudian korban yang laki-laki bunuh diri," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Kakak Adik di OKU Selatan Habisi Sepupu, Pelaku Dendam Disebut Pemabuk Lem di Depan Umum

Motif diduga karena asmara

Aszhari melanjutkan penjelasannya.

Diduga kasus ini dipicu masalah asmara keduanya.

"Motif kejadian ini kami duga terkait masalah ada hubungan antara laki-laki ini dengan perempuan tersebut di luar pernikahan," jelasnya.

Aszhari menambahkan, W juga diduga tengah hamil.

Hal ini berdasarkan hasil diautopsi terhadap jasadnya.

"Memang ada tanda-tanda kehamilan. Untuk hal ini kami akan berkoordinasi dengan RSU (RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, red)," urai Aszhari.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Firman Suryaman)(Kompas.com/Irwan Nugraha)

Berita lainnya seputar Kabupaten Tasikmalaya.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan