Kamis, 6 November 2025

Gunakan Cangkul Pria Tegal Ini Aniaya Ibu dan Kakak, Sang Ibunda Tewas

Hingga Minggu (14/11/2021), sang kakak masih dalam perawatan intensif di ruang Mawar Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal

Editor: Eko Sutriyanto
pexels.com
Ilustrasi penganiayaan 

Laporan Wartawan Tribun Banyumas Desta Leila Kartika

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL -  Noyo alias Sifa (30), warga RT 02 RW 03 Desa Kemantran, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah  tega menganiaya ibu sendiri bernama Tasriah (73) dan kakaknya, Aji Santoso (33).

Akibat ulah Noyo,  nyawa sang Ibu tidak tertolong. Sedangkan sang kakak, mengalami luka berat di bagian kepala.

Hingga Minggu (14/11/2021), sang kakak masih dalam perawatan intensif di ruang Mawar Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (13/11/2021), sekitar pukul 18.00 WIB.

Taslim, kakak ipar pelaku, mengungkapkan, awalnya Noyo menghampiri ibunya yang sedang tidur di kamar.

Baca juga: Tersangka Penganiayaan Anak Tiri di Lampung Ajak Damai, Keluarga Korban Menolak

Tanpa banyak bicara, Noyo langsung menyerang menggunakan pacul besi kecil.

Setelah menganiaya sang ibu, Noyo keluar rumah dan menghampiri korban kedua, Aji Santoso yang sedang tiduran di pos kamling di belakang rumah mereka.

Noyo langsung menghajar Aji menggunakan alat yang sama dipakai untuk menganiaya sang ibu.

 "Pada saat kejadian, saya hendak salat di musala lalu mendengar suara gaduh dari arah rumah korban dan pelaku."

"Karena penasaran, saya datangi dan disitu sudah terjadi penganiayaan.

Pelaku sempat mondar-mandir seperti orang linglung," ungkap kakak ipar pelaku, Taslim, pada Tribunjateng.com.

Kuat dugaan, pelaku tega menganiaya ibu dan kakaknya karena penyakit depresi yang diderita kambuh.

Mengingat pelaku diketahui mengidap depresi sejak masih duduk di bangku SMK.

Hingga sekarang masih menjalani pengobatan di rumah sakit.

"Setelah kejadian, saya langsung memegang (mengamankan) pelaku. Kalau kakaknya, dianiaya di Pos Kamling, posisi sedang tiduran," ujarnya.

Menurut Taslim, Noyo sudah puluhan tahun mengidap depresi tapi sudah lama tidak kambuh, terakhir kambuh sekitar lima tahun lalu.

"Kedua korban mengalami luka sangat parah di bagian kepala dan setelah kejadian langsung dibawa ke rumah sakit Mitra Siaga dibantu warga setempat."

"Namun, nyawa korban Tasriah tak tertolong sedangkan korban Aji Santoso selamat tetapi kondisinya kritis akibat luka berat di kepala," jelasnya.

Baca juga: Jadi Tersangka, Simak Perjalanan Kasus Anak Nia Daniaty, Sempat Bantah Tudingan hingga Alami Depresi

Terpisah, Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at menuturkan, pelaku dan barang bukti pacul besi langsung diamankan warga dan dibawa ke Polsek Kramat, beberapa saat setelah kejadian.

"Pelaku sudah kami amankan dan akan diproses lebih lanjut," kata AKBP Arie.

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP I Dewa Gede Ditya menambahkan, berdasarkan informasi dari warga sekitar, pelaku memang memiliki gangguan kejiwaan.

Namun, pihaknya sejauh ini belum mendapatkan bukti secara tertulis bagaimana kondisi kejiwaan pelaku.

"Nantinya, kami akan melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku, apakah benar memiliki gangguan jiwa atau tidak. Sampai Minggu pagi, pelaku masih diamankan di Polsek Kramat," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Gunakan Pacul, Pemuda di Kemantran Tegal Bacok Ibu dan Kakak yang Tengah Tidur. Sang Ibu Tewas

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved