VIRAL Nenek asal Sampang Tidur di Lemari Sempit, Begini Temuan Dinas Sosial Surabaya
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, nenek Hamiyeh tidak tidur di lemari yang sempit
Editor:
Eko Sutriyanto
Sabtu dijemput sama keluarganya, sudah ada pernyataan dari untuk dirawat dengan baik tidak kembali lagi tempat usaha itu.
Hamiyeh mengaku dari Sampang, memang dari sana tapi keluarganya sudah berpenduduk Surabaya," jelasnya.
Nenek Hamiyeh, kata Fikser, dibawa ke Liponsos Keputih karena tidak memiliki identitas penduduk.
Ketika ditanya perempuan tersebut mengaku dari Sampang.
Saat ini nenek Hamiyeh sudah bersama keluarga sepupu.
Baca juga: Maling Bersenjata Tajam di Sampang Ditangkap Polisi, Lainnya Masih Buron
"Mereka menjaga nenek tersebut dan kami pantau perkembangannya.
Selama di Liponsos kami rawat kesehatannya.
Jadi ada surat pernyataan agar nenek tersebut dirawat dengan baik dan tidak boleh kembali ke tempat usaha itu," bebernya.
"Jadi sebenarnya kepedulian sosial kepada masyarakat sangat luar biasa di media sosial.
Tapi sebelum disebar ke publik harusnya digali betul apakah nenek itu benar benar sebatang kara.
Tidak bisa berdasarkan pengakuan, perlu ada pengamatan lebih dalam sehingga informasi yang beredar akurat," tuntasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemkot Surabaya Sudah Tangani Nenek Sebatang Kara Tinggal Tidur di Lemari Sempit