Sabtu, 13 September 2025

5 Fakta Guru Tewas Dirampok Kadus di Aceh: Hasil Kejahatan Dibuang, Pelaku Sakit Hati Dituduh PKI

Kasus perampokan yang menewaskan seorang ibu guru SMK terjadi di Kabupaten Aceh Barat. Pelakunya seorang kadus dan motif sakit hati dituduh PKI.

Kolase Tribunnews.com: TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas dan Wartakotalive.com/Desy Selviany
(Kiri) Pelaku JN saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) Lokasi TKP yang berada di rumah korban. 

Kemudian pelaku menjawab, kenapa Kak F ngomong begitu”. Lalu korban mengatakan; “Memang ya. Semua orang yang menaikkan layang PKI”.

Mendengar tuduhan korban, pelaku merasa sakit hati dan menyimpan kepada sang ibu guru.

Kemudian pada Kamis (4/11/2021) sekira pukul 18.30 WIB, pelaku pergi salat Magrib di sebuah masjid yang berada di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat.

Pada saat itu, suami korban yaitu Agusni berada di masjid yang sama dengan pelaku.

Karena melihat suami korban tidak pulang selesai menunaikan salat Magrib, pelaku langsung meninggalkan masjid tersebut dan menuju rumah korban.

Polisi memperlihatkan satu tersangka pembunuh F, guru SMK warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (16/11/2021), dalam jumpa pers di Mapolres setempat.
Polisi memperlihatkan satu tersangka pembunuh F, guru SMK warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (16/11/2021), dalam jumpa pers di Mapolres setempat. (Serambi Indonesia/Istimewa)

Pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu samping dengan cara mengetuk pintu.

"Korban yang mendengar ketukan pintu lalu membukanya, saat pintu itu dibuka pelaku langsung memukul korban dengan menggunakan tangan sebelah kanan."

"Saat itu pelaku mengatakan, 'kamulah yang mengatakan saya PKI'," tutur Andrianto mengulang perkataan korban.

Kemudian korban terjatuh, pelaku langsung mengambil handphone korban dan menyimpannya di saku celana pelaku.

Setelah itu, pelaku menarik korban ke belakang rumah.

Di lokasi inilah korban dihabisi pelaku dengan batu besar.

5. Pelaku buang hasil kejatahan

Andrianto menambahkan, selain menghabisi korban, JN juga mengambil sejumlah barang berharga milik korban.

Pelaku membawa kabur emas sang ibu guru sebanyak 60 mayam.

Sebagian emas tersebut, menurut pengakuan pelaku, sudah dibuangnya ke danau di daerah tersebut bersama dengan 1 unit HP milik korban.

"Sedangkan emas yang masih tersisa yang berhasil diamankan sebanyak 99,78 gram berupa gelang, sementara yang dibuang ke danau berupa kalung, "ucap Andrianto.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(SerambiNews.com /Sa'dul Bahri)

Berita lainnya seputar Kabupaten Aceh Barat.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan