5 Fakta Guru Tewas Dirampok Kadus di Aceh: Hasil Kejahatan Dibuang, Pelaku Sakit Hati Dituduh PKI
Kasus perampokan yang menewaskan seorang ibu guru SMK terjadi di Kabupaten Aceh Barat. Pelakunya seorang kadus dan motif sakit hati dituduh PKI.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Kemudian pelaku menjawab, kenapa Kak F ngomong begitu”. Lalu korban mengatakan; “Memang ya. Semua orang yang menaikkan layang PKI”.
Mendengar tuduhan korban, pelaku merasa sakit hati dan menyimpan kepada sang ibu guru.
Kemudian pada Kamis (4/11/2021) sekira pukul 18.30 WIB, pelaku pergi salat Magrib di sebuah masjid yang berada di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat.
Pada saat itu, suami korban yaitu Agusni berada di masjid yang sama dengan pelaku.
Karena melihat suami korban tidak pulang selesai menunaikan salat Magrib, pelaku langsung meninggalkan masjid tersebut dan menuju rumah korban.

Pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu samping dengan cara mengetuk pintu.
"Korban yang mendengar ketukan pintu lalu membukanya, saat pintu itu dibuka pelaku langsung memukul korban dengan menggunakan tangan sebelah kanan."
"Saat itu pelaku mengatakan, 'kamulah yang mengatakan saya PKI'," tutur Andrianto mengulang perkataan korban.
Kemudian korban terjatuh, pelaku langsung mengambil handphone korban dan menyimpannya di saku celana pelaku.
Setelah itu, pelaku menarik korban ke belakang rumah.
Di lokasi inilah korban dihabisi pelaku dengan batu besar.
5. Pelaku buang hasil kejatahan
Andrianto menambahkan, selain menghabisi korban, JN juga mengambil sejumlah barang berharga milik korban.
Pelaku membawa kabur emas sang ibu guru sebanyak 60 mayam.
Sebagian emas tersebut, menurut pengakuan pelaku, sudah dibuangnya ke danau di daerah tersebut bersama dengan 1 unit HP milik korban.
"Sedangkan emas yang masih tersisa yang berhasil diamankan sebanyak 99,78 gram berupa gelang, sementara yang dibuang ke danau berupa kalung, "ucap Andrianto.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(SerambiNews.com /Sa'dul Bahri)