Senin, 1 September 2025

Gunung Semeru Erupsi

UPDATE Dampak Erupsi Gunung Semeru: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 21 Orang

Update dampak erupsi gunung semeru: Korban meninggal bertambah, kini total ada 21 orang.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
AFP/AMAN ROCHMAN
Abu menutupi rumah dan pepohonan di lereng Gunung Semeru di Lumajang pada 5 Desember 2021, sehari setelah letusan gunung berapi di gunung yang menewaskan sedikitnya 14 orang. (Photo by AMAN ROCHMAN / AFP) 

Warga dan pengungsi sempat panik melihat Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran.

"Jarak luncur awan panas guguran ini antara 2,5 km sampai 4 km dari puncak Gunung Semeru," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Andiani, dikutip dari Surya.

Andiani mengungkapkan pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini potensi dan bahaya erupsi Gunung Semeru sejak 1 Desember 2021.

Baca juga: Menparekraf Ungkap Sejumlah Desa Wisata Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Ini Daftarnya

Sebab, pada hari yang sama Gunung Semeru mengeluarkan guguran lava pijar.

Kemudian, Gunung Semeru menyemburkan awan panas guguran pada, Sabtu (4/12/2021).

Akibat kejadian itu, 14 orang meninggal dunia dan 169 orang luka-luka.

"Pengamat gunung api di pos pantau langsung mengirimkan peringatan dini di grup WhatsApp. Dalam grup WhatsApp ada stakeholder di daerah (Pemda dan BPBD)," paparnya.

Awan panas meluncur dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Senin (6/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas dengan jarak luncur sejauh 2,5 kilometer yang mengarah ke Besuk Kobokan. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Awan panas meluncur dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Senin (6/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas dengan jarak luncur sejauh 2,5 kilometer yang mengarah ke Besuk Kobokan. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Ia menyebut, hingga kini Gunung Semeru masih berpotensi memuntahkan awan panas guguran.

Namun, ia tak bisa menentukan kapan Gunung Semeru kembali menyemburkan awan panas guguran.

"Kami mengimbau agar warga tak melakukan aktivitas 5 km dari kawah Gunung Semeru. Lalu menghindari aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru agar tak ada korban jiwa akibat banjir lahar," pungkasnya.

Ribuan Rumah Rusak

Selain korban jiwa, ribuan rumah juga rusak parah akibat erupsi Gunung Semeru.

Dikutip dari Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat sebanyak 2.970 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

Sebagian rumah warga rusak dan tertimbun material awan panas guguran Gunung Semeru.

Sementara sebagian lainnya penuh dengan abu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan