5 FAKTA Dukun Gadungan di Garut Habisi 2 Pasiennya: Modus Ritual Penggandaan Uang, Motif Sakit Hati
Kasus seorang dukun nekat menghabisi pasiennya sendiri gegara sakit hati terjadi di Garut, Jawa Barat. Diketahui yang menjadi pelakunya YS alias Abah.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Pravitri Retno W
"Namun, dagingnya sudah dicampuri racun tikus jenis temix, akhirnya dua orang meninggal dan satu kritis," katanya.
Para korban kemudian ditemukan warga di sebuah penginapan di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet.
3. Terancam penjara 20 tahun

Wirdhanto melanjutkan penjelasannya, usai kejadian pihaknya melakukan pendalaman.
Hasilnya, polisi berhasil mengamankan pelaku di Wonosobo, Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Soal kemampuannya bisa menggandakan uang tersebut adalah sebuah kebohongan yang dibuat pelaku untuk menikmati uang haram.
Baca juga: 4 Fakta Video Syur di Alun-alun Gresik, Pemeran Dihujat Pengguna Media Sosial dan Diburu Satpol PP
"Pelaku menyampaikan bahwa sebelumnya pernah ada yang berhasil, tapi tidak ada. Pada prinsipnya ini pembohongan publik" ujar Wirdhanto.
Atas aksi nekatnya tersebut, pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana, pasal 340 dan atau 338 dan atau 378 atau penipuan dengan ancaman maksimal kurang lebih penjara 20 tahun penjara
4. Setahun buka praktik penggandaan uang
Di hadapan polisi, tersangka mengaku sudah setahun ini melakukan praktik penggandaan uang.
Untuk mengelabui korban, ia membuat tempat penggandaan uang dari sebuah kardus bekas yang dimodifikasi menggunakan benang dan dibuat seperti jaring laba-laba.
"Kardus dikasih benang, dibuat seperti jaring laba-laba di atas (kardus), udah gitu uang ditumpuk di atasnya, kalau dalamnya itu kosong," katanya saat diwawancara, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: 5 FAKTA Pria di Aceh Habisi Mantan Istri, Sempat Simpan Jasad Korban Selama 24 Hari Dalam Rumah
Dengan menumpuk uang di atas jaring, maka uang di dalam kardus terlihat banyak.
Uang tersebut didapatkan tersangka dari para korban sebagai salah satu syarat untuk menggandakan uang.
"Disimpan uang selembar-selembar jadi kelihatannya banyak, kayak penuh. Itu uang punya mereka yang sudah saya tukarkan di pom bensin," ungkap dia.
5.Uang dari korban untuk keperluan pribadi
Tersangka menambahkan uang hasil menipu itu lalu digunakan pelaku untuk membiayai kebutuhan keluarganya dan juga dipakai untuk bertani.
"Selama tahun 2021 ini, uangnya untuk hidup dan untuk tani," ungkap dia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)(Kompas.com/Ari Maulana Karang)