Minggu, 7 September 2025

5 Fakta Geger Video Ceramah Ustaz Hina Makam Keramat di Lombok

Inilah fakta-fakta geger video ceramah seorang ustaz disebut menghina makam keramat leluhur di Lombok

TribunLombok.com/Wahyu Widiyantoro
Sejumlah masyarakat menggelar aksi damai di depan markas Polda NTB di Jalan Langko, Ampenan, Kota Mataram Senin (3/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan yang terjadi di kawasan markas As-sunnah, Lombok Timur, pada Minggu (2/1/2022) lalu menguak sejumlah fakta.

Seperti diberitakan, geger terjadi karena viralnya video ceramah seorang ustaz disebut menghina makam keramat leluhur di Lombok.

Kelompok massa tak terima lalu merusak markas As-sunnah di Desa Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur.

Seorang ustaz bernama Ustaz MQ pun diamankan oleh pihak Kepolisian.

Adapun fakta-fakta mencuat seiring dengan berjalannya kasus tersebut.

Inilah fakta-faktanya dirangkum dari TribunLombok.com:

Sejumlah anggota kepolisian memberi pengamanan masyarakat yang berorasi di depan Markas Polda NTB di Mataram Minggu (2/1/2022) saat menyampaikan laporan pengaduan dugaan ujaran kebencian ceramah tokoh As-sunah Bagek Nyaka, Lombok Timur.
Sejumlah anggota kepolisian memberi pengamanan masyarakat yang berorasi di depan Markas Polda NTB di Mataram Minggu (2/1/2022) saat menyampaikan laporan pengaduan dugaan ujaran kebencian ceramah tokoh As-sunah Bagek Nyaka, Lombok Timur. (Dok. Polda NTB)

1. Fasilitas Rusak

Baca juga: SOSOK Etiqah, Finalis MasterChef Malaysia yang Didakwa Bunuh ART Indonesia, Terancam Hukuman Mati

Polda NTB sudah menangani kasus perusakan Markas As-sunnah di Desa Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur.

Begitu juga dengan mengusut indikasi ujaran kebencian pada materi ceramah yang memicu perusakan.

Sejumlah fasilitas rusak dalam aksi massa pada Minggu (2/12/2021) dini hari.

Kronologinya, sejumlah masyarakat mendatangi markas yang juga difungsikan sebagai pondok pesantren.

Bangunan sebagian terbakar. Juga ada mobil ikut hangus.

Masyarakat kemudian hendak melaniutkan aksi ke Masjid yang sedang dibangun.

Tetapi sebelum peristiwa terjadi, masyarakat dapat ditenangkan sehingga tidak merembet.

Masyarakat tersebut meluapkan amarah dipicu potongan video ceramah yang diduga mengandung pelecehan agama.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan