Minggu, 28 September 2025

Jasad Tokoh Agama di Subang Tetap Utuh Setelah 17 Tahun Dimakamkan, Videonya Viral

Sebab katanya tempatnya dinilai tidak layak karena berdekatan dengan dengan kandang ternak domba milik warga sekitar.

Editor: Hendra Gunawan
Screenshot
Tangkapan layar proses pengangkatan jasad guru ngaji sekaligus ajengan yang masih utuh meski sudah 17 tahun terkubur yang diunggah akun Facebook Ahmad Faqot, Jumat (14/1/2022) lalu. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Jasad seorang tokoh agama di Kabupaten Subang, Jawa Barat tetap utuh setelah meninggal 17 tahun lalu.

Kejadian tersebut menggemparkan warga setelah beredarnya video pemindahan jemazah di pemakaman di Kampung Cikadu Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang.

Jasad tokoh agama tersebut yaitu almarhum Ustaz Muhya bin Rudia terlihat masih utuh saat akan dipindahkan ke pemakaman di lokasi lain.

Baca juga: Sempat Disimpan Orangtuanya di Rumah Selama 2,5 Bulan, Jasad SAR Akhirnya Dimakamkan

Video berdurasi 2 menit 50 detik itu pun diunggah akun Ahmad Faqot pada Jumat (14/1/2022) lalu.

"Subhaanalloh, guru saya Ajengan Muhya bin Rudia sudah 17 tahun dikubur.

Saat kain kafannya dilepas, tubuhnya masih utuh. Di Kampung Cikadu Tanjungsiang Subang Selatan," tulis akun Facebook Ahmad Faqot dalam postingannya.

Baca juga: 1.500 Orang Hadiri Pemakaman Monyet di India, Prosesi Disambung Acara Pesta

Saat dikonfirmasi pengunggah video tersebut, Ahmad Faqot menerangkan jika aktivitas dalam video tersebut benar merupakan aktivitas pemindahan jenazah dari Ustaz Muhya.

"Betul, pemindahan makam Ajengan Ustaz Muhya bin Rudia, warga Desa Tanjungsiang Kecamatan Tanjungsiang.

Almarhum adalah guru ngaji saya.

Saya tiga tahun belajar ngaji di Ajengan Muhya," kata Ahmad Faqot.

Pemindahan jenazah sang ajengan merupakan inisiatif warga bersama keluarga.

Sebab katanya tempatnya dinilai tidak layak karena berdekatan dengan dengan kandang ternak domba milik warga sekitar.

"Karena itu warga berinisiatif memindahkan jasadnya ke lokasi makam yang lebih layak di kawasan Pasir Naan Kampung Cikadu.

Di lokasi Pasir Naan itu, jasad guru saya dimakamkan lagi berdekatan dengan makam Mama Pasir Naan dan makam tokoh lainnya, di lokasi itu juga ada beberapa makam ahli tasawuf, katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan