Tak Diberi Pinjaman Uang untuk Bayar Utang, Tukang Servis TV di Jember Habisi Pelanggannya
Kasus seorang tukang servis TV tega habisi pelanggannya sendiri terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pelakunya bernama Hafid Prasetyo Hadi.
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang tukang servis TV tega habisi pelanggannya sendiri terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pria 31 tahun bernama Hafid Prasetyo Hadi.
Sementara korbannya wanita 48 tahun, PH.
Ia tinggal di Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang.
Sedangkan motif pelaku mengabisi korban lantaran emosi tak diberi pinjaman uang untuk membayar utang.
Baca juga: Dini Hari, Suami di Duren Sawit Tega Habisi Nyawa Sang Istri Usai Bercinta
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna menuturkan, penyidik telah menetapkan Hafid sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Kami menerapkan Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan untuk memudahkan melakukan tindak pidana, subsider Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup, dan 20 tahun," ujar Yogi dalam rilis di Rupatama Polres Jember, Rabu (19/1/2022) sore.

Saat ini, Hafid sudah mendekam di rumah tahanan Polres Jember.
Dari catatan kepolisian, Hafid tidak pernah melakukan tindak pidana sebelumnya.
"Tidak memiliki catatan kriminal apapun dari catatan kepolisian," imbuh Yogi.
Perbuatan yang dilakukan Hafid, Selasa (18/1/2022) kemarin, merupakan tindak kriminalitas pertama kalinya. Selain tidak punya catatan buruk di kepolisian, selama ini, Hafid dikenal baik oleh warga sekitar, juga orang yang menjadi pelanggan jasanya.
Baca juga: Terungkap Motif Suami Habisi Istri di Semarang, Emosi Disuruh Cari Kerja, Pelaku: Dia Minta Dibunuh
Karenanya, di hadapan polisi, Hafid mengaku khilaf dan menyesal telah melakukan perbuatan tersebut. "Saya khilaf, saya menyesal," ujarnya.
Kebutuhan akan uang untuk membayar utang menyebabkan Hafid gelap mata.
Dia tega membunuh seorang klien yang memakai jasa perbaikan televisi kepadanya, setelah tidak diberi pinjaman uang, Selasa (18/1/2022).
Kejadian sebelumnya
PH ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Selasa (18/1/2022). Perempuan itu meninggal karena diduga dibunuh oleh seorang yang diduga hendak mencuri rumahnya.
Korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi, dengan luka di leher.
Sedangkan ibunda korban, Ny Sri Budi Asmararini (76) mengalami luka di hidung, sampai mimisan.
Diduga, perempuan sepuh itu dipukul atau didorong oleh terduga pelaku.
Terduga pelaku, berinisial HP (31) warga Desa Bedadung Kecamatan Pakusari, Jember, berhasil dilumpuhkan warga.
Baca juga: Wanita di Jember Dihabisi Pacarnya, Pelaku Sembunyi di Rumah Korban sebelum Beraksi, Motif Cemburu
Perjuangan warga melumpuhkan HP, menyebabkan dua orang juga terluka yakni Benaya Sangkakala (35), tetangga korban dan Juan Felix (20), teman Benaya.
Benaya mengalami luka tusuk di leher, sedangkan Juan mengalami luka sayatan di paha.
Juan Felix menuturkan, dirinya bersama Bena mendengar suara jeritan melengking dari arah rumah tersebut sekitar pukul 13.30 Wib.
"Kayak suara ketakutan, kalau melihat ular atau kecoa begitu. Tapi melengking. Kami datang, sampai ke gerbang menuju rumah Bu Hartana (panggilan akrab Ny Sri Budi Asmararini). Kemudian hening lagi, kami hendak mbalik, ternyata ada jeritan lagi," ujar Juan.
Akhirnya dia dan Benaya meneruskan langkah ke rumah yang memiliki lorong cukup panjang dari Jalan Wijayakusuma.
Alangkah kagetnya, mereka melihat Bu Rini Hartana sudah duduk dengan darah di hidung.
Keduanya kemudian mengetahui seorang laki-laki. Dia mengeluarkan senjata tajam berupa pisau dapur.
Baca juga: Cinta Ditolak, Pria Habisi Bu Guru di Purworejo, Ditangkap di Jakarta setelah 2 Bulan Buron
Juan dan Benaya berduel dengan lelaki itu. Akibat duel itu, kedua pemuda itu sempat terkena pisau dan terluka.
Beruntung, keduanya bisa melumpuhkan lelaki yang belakangan diketahui berinisial HP itu. Warga sekitar, termasuk anggota Kodim 0824 Jember juga membantu.
Warga dan anggota TNI itu kemudian melumpuhkan HP, dan mengikatnya.
Anggota Kodim 0824 Jember itu kemudian menghubungi rekan kerjanya, dan peristiwa tersebut diteruskan ke Polsek Patrang.
Kasus itu kini ditangani oleh Satreskrim Polres Jember.
"Kalau terduga pelaku itu katanya mau benekno (membetulkan) televisi," imbuh Juan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terjawab Alasan Tukang Servis TV di Jember Tega Bunuh Guru Les Piano, Pelaku Ngaku Khilaf dan Dengar Teriakan Melengking dari Rumah Tetangga, Warga Jember Kaget Bukan Main saat di Lokasi, Tragis
(TribunJatim.com/Sri Wahyunik)