Jumat, 12 September 2025

Virus Corona

Kasus Suntik Vaksin Kosong di Medan: Dokter Jadi Tersangka hingga Komentar Wali Kota Bobby Nasution

Dokter G menjadi tersangka karena menyuntikkan vaksin kosong kepada murid SD di Medan jadi tersangka

Editor: Erik S
(HO / Tribun Medan)
Viral video seorang vaksinator suntikkan vaksin ke siswi SD dengan suntikan kosong. Video viral itu, beredar secara berantai di berbagai akun media sosial Kamis (20/1/2022) siang. 

"Penyidik saat ini sudah melakukan pendalaman memeriksa saksi ahli. Kemudian tes sampel darah pun sudah dilakukan dan saat ini berproses di bidang kedokteran Polda," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (28/1/2022).

Hadi menyebut polisi juga sedang mengaudit botol vaksin kosong guna mencocokkan dengan data yang ada.

Meski beberapa hari lalu dugaan vaksin kosong mendapat bantahan, Polda Sumut berjanji segera mengumumkan hasil penyidikan yang dilakukan.

Hal itu akan diumumkan ke publik agar masyarakat mengetahui secara jelas dugaan penyuntikan vaksin kosong yang diduga dilakukan seorang dokter Gdan tenaga kesehatan lainnya.

Sementara itu dokter G yang videonya viral lantaran diduga menyuntikkan vaksin kosong statusnya masih sebagai saksi.

"Nanti akan dibuktikan. Nanti diuji dalam proses penyidikan. Masih saksi," ucapnya.

Pemko Medan tegaskan tidak terlibat

Wali Kota Medan Bobby Nasution sangat menyayangkan terjadinya penyuntikan vaksin kosong yang dilakukan petugas vaksinator terhadap salah seorang murid SD Wahidin di Kecamatan Medan Labuhan, Sumatera Utara.

Ditegaskannya, semua harus bertanggung jawab, baik itu perawat yang melakukan penyuntikan, dokter maupun penanggungjawab pelaksana kegiatan vaksinasi tersebut.

Menurut Bobby Nasution, pascaberedarnya video viral vaksin diduga kosong, ia telah menanyakan langsung kepada Kadis Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah.

Ternyata tidak ada puskesmas maupun pegawai dari Pemko Medan yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut.

“Jika vaksinasi itu dilakukan Pemko Medan, kami wajib bertanggungjawab sebagai penanggungjawab pelaksana vaksinasi,” kata Bobby Nasution dalam doorstop dengan wartawan di Balai Kota Medan, Jumat (21/1).

Baca juga: CARA Mudah Perbaiki Data dan Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Melalui WhatsApp

Oleh karenanya Bobby meminta, selain perawat dan dokter, penanggungjawab pelaksana vaksinasi juga harus bertanggungjawab atas peristiwa tersebut. Soalnya, jelasnya, jika itu kosong dosis yang telah disediakan dikemanakan.

“Itu harus dijelaskan dengan baik. Jadi penanggung jawab kegiatan harus ikut bertanggungjawab. Ini yang kami sarankan,” ujarnya.

Orang nomor satu di Pemko Medan itu selanjutnya menjelaskan, perawat dan dokter sedang menjalani pemeriksaan di Polresta Pelabuhan Belawan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan