Selasa, 26 Agustus 2025

Ritual di Pantai Payangan Jember

Bripda Febriyan Meninggal, Istri: Bilangnya Cuma Mau Pergi ke Pantai, Tidak Bilang Kalau Ada Ritual

Sebelum pergi, Febriyan sempat pamit kepada istrinya untuk pergi ke Pantai Payangan.

Editor: Dewi Agustina
Kolase Surya.co.id dan instagram
Sosok Bripda Febriyan Duwi, Bintara Polri yang Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember. 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Bripda Febriyan Duwi, seorang bintara polri menjadi salah satu dari 11 korban yang meninggal dunia usai mengikuti ritual di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022).

Bripda Febriyan Duwi tercatat sebagai anggota Polsek Pujer, Bondowoso berpangkat bintara.

Bripda Febriyan Duwi diketahui baru setahun menikah dengan Diana.

Sang istri, Diana, tak tahu persis aktivitas suaminya itu.

Sebab, selama ini dia dan suami jarang tinggal satu rumah.

Febri dinas di Bondowoso, sedangkan Diana kerja di Probolinggo.

Dengan mata berkaca-kaca dan meneteskan air mata, Diana duduk di depan meja petugas TIM Disaster Victim Investigation (DVI).

Ibu mertuanya, mencoba menenangkan wanita ini.

Diana sempat mengatakan bahwa sebelum pergi, Febriyan sempat pamit kepada dirinya untuk pergi ke Pantai Payangan.

Febri mengirim ucapan pamit kepada Diana dalam obrolan telepon.

"Bilangnya cuma mau pergi ke pantai. Tidak bilang kalau ada ritual," kata Diana.

Sebelumnya, pada Minggu (13/2/2022) dini hari, terjadi peristiwa kecelakaan pantai di Pantai Payangan, Sumberejo, Ambulu, Jember.

Sebanyak 24 orang menjadi korban, 11 di antaranya meninggal dunia setelah terseret ombak.

Mereka berasal dari kelompok pengkajian Tunggal Jati Nusantara, Jember ini melakukan ritual.

Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Jember, seperti Sukorambi, Patrang, Ajung, juga Rambipuji.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan